Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Pendam Amarah, Efeknya Bisa Bahayakan Kesehatan

Kompas.com - 14/01/2020, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber ,,betterhelp

Apabila mudah marah terdeteksi sebagai salah satu gejala gangguan mental, pihak profesional akan membantu mengendalikannya.

Selain mencari bantuan profesional, kita juga bisa mengendalikan sifat mudah marah dengan cara berikut:

1. Pelajari teknik relaksasi

Teknik relaksasi mengajarkan seseorang untuk bernapas dalam-dalam sembari berpikir tentang hal-hal yang mendamaikan jiwa.

Teknik ini dilakukan dengan menarik napas dari paru-paru, dan perlahan menghembuskannya. Bernapas dalam akan menenangkan saraf-saraf yang tegang. 

2. Ubah pola pikir

Mengubah pola pikir tentu berpengaruh pada cara kita mengekspresikan rasa marah. Ketika seseorang merasa marah, kecenderungannya adalah berpikir secara dramatis.

Perlahan ubah pola pikir ini dan fokus pada hal-hal yang lebih rasional.

3. Selesaikan masalah

Terkadang, seseorang bisa menjadi mudah marah karena masalah yang sedang dihadapinya saat itu. Marah bukan solusi untuk mengatasi masalah.

Sebaiknya, kita berfokus pada solusi dan bagaimana menyelesaikannya.

Apabila sesuatu berjalan tidak sesuai dengan harapan, jangan kecewa. Cari solusi atau alternatif lain untuk mengatasinya.

4. Komunikasi

Kebiasaan mudah marah juga kerap membuat seseorang langsung mengambil kesimpulan tanpa konfirmasi terlebih dahulu.  Ketika kita merasa marah, sebaiknya kita mencoba berpikir lebih dulu sebelum marah.

Dengarkan orang lain yang memberi masukan terhadap pemicu yang kita alami. Dengan berkomunikasi,  kita bisa menyelesaikan masalah sebelum rasa marah terus meningkat.

Baca juga: Sains Jelaskan Cara Tubuh Bikin Anda Gampang Marah Saat Lapar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com