Ibu hamil membatasi konsumsi susu kedelai hanya satu sampai dua gelas per hari.
Pasalnya, kacang kedelai mengandung phytic acid (asam fitat), yaitu zat pada tanaman yang mengikat mineral.
Sisi positifnya, asam fitrat dapat menangkal penyerapan logam berat oleh tubuh, seperti merkuri dan timbal yang dapat membahayakan pertumbuhan janin.
Di sisi lain, phytic acid juga menghalangi penyerapan mineral penting yang dibutuhkan janin, seperti niacin, kalsium, magnesium, zat besi, dan zinc.
Efek lain saat berlebihan dalam mengonsumsi susu kedelai untuk ibu hamil, yakni menurunnya kadar kolesterol.
Efek ini baik saat ibu hamil tidak sedang mengandung. Namun, saat hamil perempuan butuh kolesterol untuk memproduksi hormon progesteron, estrogen, dan vitamin D.
Baca juga: Belajar dari Tantri KotaK, Ini 7 Kiat Ibu Hamil Bebas Toksoplasma
Terakhir, kandungan fitoestrogen dalam kedelai dikhawatirkan menimbulkan berbagai masalah pada janin, seperti kelainan penis pada bayi laki-laki. Namun, klaim ini baru terbukti berdasarkan penelitian pada hewan.
NHS sendiri menyatakan hanya sedikit fitoestrogen pada kedelai yang diserap oleh tubuh manusia. Dengan kata lain, fitoestrogen tidak akan menimbulkan efek yang berarti pada ibu hamil.
Jika ibu hamil masih ragu ingin mengonsumsi susu kedelai saat hamil, konsultasikan dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.