KOMPAS.com - Studi menyebut rutin bercinta setiap minggu dapat menunda menopause.
Melansir laman resmi NHS, menopause adalah kondisi saat wanita berhenti menstruasi.
Umumnya, menopause terjadi secara alami sebagai bagian dari proses penuaan.
Namun, ada juga menopause dini karena pengaruh obat, hormon, diet ketat, atau gangguan kesehatan lainnya.
Baca juga: Sedang Program Kehamilan? Cek Masa Subur setelah Haid
Menopause terjadi saat kadar hormon estrogen wanita menurun, biasanya saat umur menginjak 45 sampai 55 tahun.
Melansir laman Womenshealth.gov, rata-rata umur menopause di berbagai negara berlainan.
Di Amerika Serikat dan Inggris, rata-rata usia wanita menopause 51 sampai 52 tahun.
Studi dari University College London baru-baru ini menguji teori, wanita bakal berhenti memproduksi sel telur saat tidak ada kemungkinan hamil.
Salah satunya karena tidak lagi berhubungan seks. Seperti diketahui, salah satu tanda-tanda menopause adalah berkurangnya gairah seks (libido).
Baca juga: Berhubungan Seks Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu?
Riset observasional yang dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Medicine itu menganalisis 2.936 wanita berusia 40-an dan 50-an dari AS selama 10 tahun.
Para responden yang sudah mengalami tanda-tanda menopause tersebut ditanyai rutinitas aktivitas seksualnya apakah mingguan, bulanan, atau kurang.
Peneliti juga mempertimbangkan faktor merokok, indeks massa tubuh (BMI), latar belakang etnis, kondisi kesehatan, sampai usia awal menstruasi.
Dari penelitian, sebanyak 28 persen responden wanita yang rutin bercinta setiap minggu, menopausenya lebih lama ketimbang wanita yang aktivitas seksualnya kurang.
Sementara, sebanyak 19 persen responden wanita yang rutin bercinta sebulan sekali, menopausenya lebih lama ketimbang wanita yang aktivitas seksualnya kurang.
Para peneliti menafsirkan temuan riset mereka sejalan dengan teori evolusi.
"Saat wanita rutin bercinta, tubuh wanita secara alami akan mempertahankan fungsi siklus haid lebih lama. Karena tubuh menafsirkannya sebagai peluang kehamilan," jelas peneliti.
Menurut peneliti, menopause adalah keniscayaan yang tidak terhindarkan bagi wanita.
Namun, riset observasional ini disebut membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memberitahukan hubungan antara aktivitas seksual terkait dengan usia menopause.
Pasalnya, banyak faktor yang mendorong wanita untuk berhubungan seks. Terutama setelah menopause atau saat stres.
Kecemasan atau stres dapat memicu vagina kering dan membuat wanita enggan berhubungan seks.
Kendati demikian, temuan ilmiah tersebut diapresiasi karena membuka jalan riset biologi menopause lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.