Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Cegah Penyebaran Virus Corona atau Pneumonia Wuhan ala Kemenkes

Kompas.com - 25/01/2020, 12:07 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Dunia tengah dihebohkan oleh wabah virus corona jenis baru yang berasal dari China.

Virus corona sendiri sebenarnya bukan virus baru, tapi yang mewabah di China belakangan ini merupakan jenis baru.

Untuk diketahui, virus corona adalah sekelompok jenis virus yang memengaruhi saluran pernapasan dan salah satunya pernah menyebabkan munculnya wabah severe acute respiratory infection (SARS) di dunia.

Baca juga: Gejala Virus Corona asal China

Virus yang mulanya teridentifikasi menyerang ratusan warga di Wuhan, China, kini diketahui telah menyebar ke negara lainnya, seperti Korea Selatan, Thailand, Singapura, hingga Amerika Serikat.

Tak ayal apabila Indonesia pun sudah siaga satu menjaga seluruh titik yang mungkin dapat menjadi pintu masuk penyebaran virus korona di Indonesia.

Sebagai langkah pencegahan, pemerintah Indonesia pun telah melakukan cara mencegah penyebaran virus corona jenis baru.

Infeksi virus corona disebabkan oleh strain virus baru

Kemunculan penyakit misterius di wilayah Wuhan, China, tentu membuat banyak orang menjadi resah. Pasalnya, tidak hanya kemunculannya yang tergolong cepat dan tiba-tiba, penyakit ini belum diketahui asal dan cara penyembuhannya.

Orang yang terkena virus corona disebut mengalami serangkaian gejala mirip pneumonia, seperti batuk, demam, sesak napas, dan gangguan pernapasan lainnya.

Pada kasus yang parah, infeksi virus dapat menyebabkan pneumonia, SARS, gagal ginjal, bahkan kematian.

Menurut seorang peneliti asal China bernama Xu Jianguo, wabah penyakit misterius yang meresahkan masyarakat disebabkan oleh jenis virus baru yang termasuk dalam kelompok virus corona tipe 2019-nCoV.

Pihak pemerintah China percaya bahwa penyakit misterius itu disebabkan oleh virus baru yang masih dalam keluarga besar virus SARS.

Wabah penyakit misterius ini semakin melonjak jelang Tahun Baru Imlek di mana jutaan orang China naik bus, kereta api, dan pesawat untuk bepergian.

Cara cegah penyebaran virus corona versi Kemenkes RI

Virus baru yang menyebabkan wabah pneumonia di China memang belum dapat teridentifikasi dengan jelas.

Namun, mengingat virus sudah menyebar ke negara lainnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia pun mulai mengimbau cara mencegah penyebaran virus korona dari Tiongkok sebagai berikut:

1. Meningkatkan perilaku dan pengetahuan masyarakat

Cara mencegah penyebaran virus corona dari China versi Kemenkes RI yang utama adalah meningkatkan perilaku dan pengetahuan masyarakat.

Baca juga: 4 Fakta Terbaru Virus Corona nan Mematikan Asal China

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Anung Sugihantono menyatakan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi penyebaran wabah penyakit ini.

Anung meminta agar masyarakat tetap memperhatikan perkembangan informasi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan setempat dan Kementerian Kesehatan RI.

Jika Anda atau kerabat Anda merasakan gejala umum dari pneumonia, seperti demam, batuk, dan sulit bernapas segera konsultasikan ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat dengan segera.

2. Menerapkan pola hidup sehat dan bersih

Pemerintah meminta masyarakat agar senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat setiap hari dengan cara:

  • Selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik lalu bilas.
  • Menerapkan etika batuk dan bersin yang baik dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan baju sehingga tidak menularkan ke orang lain.
  • Makan makanan bergizi seimbang.
  • Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
  • Melakukan olahraga minimal setengah jam setiap hari.
  • Cukup istirahat.
  • Segera berobat jika sakit.

3. Meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat yang ingin pergi ke China

Anung mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke China, termasuk ke Hongkong, Wuhan, atau Beijing agar memperhatikan perkembangan penyebaran virus corona ini.

Ia juga mengimbau agar selama di China menghindari berkunjung ke pasar ikan atau tempat penjualan hewan hidup. Termasuk untuk menghindari konsumsi makanan laut sementara.

Jika dalam perjalanan Anda berinteraksi dengan orang yang mengalami gejala demam, batuk, sulit bernapas, atau mungkin jatuh sakit dengan gejala yang sama, agar segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

4. Meningkatkan penjagaan pintu masuk negara

Cara pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan Kemenkes RI berikutnya adalah meningkatkan penjagaan.

Baca juga: Virus Mematikan asal China Mewabah, Ini Cara Cegah Tertular Versi WHO

Melalui surat nomor PM.04.02/III/43/2020, tanggal 5 Januari 2020, Anung telah mengimbau cara pencegahan penyebaran virus corona kepada beberapa instansi pemerintah.

Mulai dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Rumah Sakit TNI/Polri, hingga seluruh rumah sakit provinsi di Indonesia, diimbau untuk melakukan cara pencegahan virus corona sebagai berikut:

  • Melakukan deteksi, pencegahan, respons apabila menemukan pasien dengan gejala pneumonia berat, seperti yang terjadi di Wuhan.
  • Melakukan perawatan, pengobatan, isolasi, dan investigasi guna mencegah penyebaran penyakit meluas dan berpotensi menjadi kejadian luar biasa atau wabah.
  • Melakukan deteksi, pencegahan, dan respons terhadap kemungkinan masuknya pasien pneumonia berat dari luar negeri, termasuk dari China, ke Indonesia melalui bandara, pelabuhan, dan batas negara yang mencakup langkah aktivasi alat thermal scanner.
  • Memantau kemungkinan penemuan virus atau mikroorganisme baru dari hasil pemeriksaan laboratorium pasien pneumonia berat
  • Memantau perkembangan penyakit pneumonia berat yang belum diketahui penyebabnya di dunia agar dapat segera dilakukan langkah untuk mencegah penyebaran virus corona baru di Indonesia.

Peralatan logistik, seperti alat skrining, alat pelindung diri, dan masker sudah disiapkan di seluruh pintu masuk Indonesia, terutama di 19 daerah yang menerima penerbangan langsung dari China.

Sejumlah wilayah tersebut, termasuk Jakarta, Tangerang, Bandar Lampung, Padang, Tarakan, Balikpapan, Manokwari, Sampit, Bandung, Jambi, Tanjung Balai Karimun, Samarinda, Palembang, Tanjung Pinang, Denpasar, Surabaya, Batam, Belitung, dan Manado.

5. Memperbanyak pelayanan kesehatan

Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia telah menyiapkan 100 rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan untuk penyakit yang baru muncul.

Seluruh fasilitas medis tersebut sebelumnya pernah menangani wabah flu burung dan telah lolos evaluasi terbaru sehingga dipastikan memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap, salah satunya ruang isolasi dengan teknologi tekanan negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com