1. Pilih waktu dan tempat yang pas
Membincangkan vape dengan anak tidak bisa sembarangan. Pilih waktu sekiranya anak tidak merasa tergesa-gesa.
Selain itu, pilih juga tempat yang santai. Misalkan sedang di perjalanan atau makan malam bareng.
Dengan memilih tempat dan waktu yang nyaman, orangtua dan anak bisa berbicara dari hati ke hati.
2. Berikan penghargaan pada keberanian anak
Menggunakan vape terkadang dari tekanan sebaya atau lingkungan.
Anak Anda bisa saja berani menolak godaan tersebut. Apresiasi pilihan baik mereka.
Ingatkan si kecil, anak adalah pemikir yang bebas dan tidak gampang dipengaruhi tekanan teman sebaya.
Beri tahu anak, Anda bangga dengan keberanian dan prinsip anak.
3. Hindari kelewat ingin tahu (kepo)
Alih-alih memilih pertanyaan dengan jawaban ya dan tidak, pilih pertanyaan yang memungkinkan jawabab bisa memantik obrolan panjang.
Kalau orangtua kelewat kepo atau ingin tahu, anak kadang jadi antipati atau menutup diri.
Baca juga: Benarkah Pola Asuh Tentukan Kepribadian Anak Sulung, Tengah, dan Bungsu bak Film NKCTHI?
Banyak orangtua bingung mengawali obrolan seputar vape dengan anak.
Tapi, setelah beberapa pertanyaan pembuka, jika lancar obrolan bisa lancar dan mengalir.
Ingat, lebih banyak mendengarkan daripada berbicara agar anak merasa dihargai.