Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-Hati, Diskriminasi Usia Bisa Berpengaruh Buruk Pada Kesehatan

Kompas.com - 29/01/2020, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Time,WHO,

KOMPAS.com - Diskriminasi usia atau ageism ternyata dapat berpengaruh negatif pada kesehatan seseorang.

Hal tersebut telah dibuktikan lewat riset yang dilakukan oleh peneliti dari Yale University. Riset dilakukan dengan meneliti 422 data dari 45 negara yang terkumpul dari tahun 1970 hingga 2017.

Data-data tersebut berisi tentang informasi kesehatan 7 juta orang tua yang mengalami ageism. Dari analisis data, terungkap bahwa ageism 96 persen berdampak pada kesehatan orang tua.

Baca juga: Nafsiah Mboi: Stigma dan Diskriminasi ODHA Itu Pelanggaran HAM

Hal ini terjadi karena mereka yang berusia lebih tua cenderung mendapatkan sikap negatif dalam lingkungan perawatan kesehatan dan sosial.

Sikap negatif tersebut muncul dari prasangka bahwa penuaan telah membuat seseorang mengalami penurunan biologis yang membuat mereka tak mampu beraktivitas seperti di waktu muda dulu.

Melansir laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ageism telah terbukti menyebabkan penyakit jantung, menurunkan tingkat kemampuan dan produktivitas diri.

Ageism yang kerap terjadi dilingkungan sosial bisa menyebabkan isolasi sosial pada orang tua, penurunan fisik dan kognitif, kurangnya aktivitas fisik, dan beban ekonomi.

Menjaga kesehatan di usia tua

Seiring bertambahnya usia, kita memang rentang mengalami berbagai penyakit seperti diabetes, demensia, penyakit paru obstruktif kronik, osteoartritis, dan lainnya.

Usia merupakan salah satu faktor risiko dari berbagai penyakit. Namun, bukan berarti kita tidak bisa hiduo sehat di hari tua. Melansir dari Hello Sehat, berikut trik hidup sehat di hari tua:

1. Menerapkan pola makan sehat

Penyakit kronis biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat. Misalnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan seseorang mengalami diabetes.

Sering mengonsumsi makanan yang mengandung garam dan lemak tinggi juga dapat menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah tinggi.

Untuk itu, pilihlah makanan yang kaya gizi untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dan terhindar dari penyakit.

Kita juga harus menghindari pola makan buruk seperti mengurangi konsumsi makanan ringan, makanan padat energi, dan minuman ringan.

Makanan dan minuman tersebut hanya akan menambah asupan kalori tanpa memberi banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Kebiasaan buruk, seperti merokok dan minuman beralkohol juga harus kita hindari.

Baca juga: Kecanduan Pornografi, Pria Cenderung Diskriminasi Jender

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com