KOMPAS.com - Mimisan atau epistaksis adalah keluarnya darah dari jaringan yang melapisi hidung.
Pada kebanyakan kasus, perdarahan paling sering terjadi hanya pada satu lubang hidung.
Mimisan termasuk situasi yang sangat umum terjadi. Sebagian besar kasusnya terjadi karena iritasi ringan.
Baca juga: Batuk: Gejala, Jenis, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati
Hidung diketahui terdiri dari banyak pembuluh darah kecil yang mudah berdarah.
Kebanyakan mimisan terjadi di bagian depan septum hidung. Itu adalah potongan jaringan yang memisahkan kedua sisi hidung.
Melansir Medline Plus, mimisan dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
Sementara, mimisan berulang dapat menjadi gejala penyakit lain seperti:
Ketika sedang mimisan, Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pengencer darah, seperti warfarin (Coumadin), clopidogrel (Plavix), atau aspirin, karena malah dapat menyebabkan atau memperburuk mimisan.
Baca juga: Angina: Gejala, Jenis, Penyebab, dan Cara Mengobati
Berikut beberapa langkah mengobati atau menghentikan mimisan yang patut Anda coba:
Berikut ini dua tindakan yang bisa Anda coba untuk mencegah terjadinya gejala sering mimisan, yaitu:
Meski termasuk situasi yang sangat umum terjadi, mimisan bisa juga menjadi indikasi masalah kesehatan yang perlu penanganan tenaga medis.
Berikut beberapa gejala mimisan yang dianjurkan untuk segera mendatangi dokter:
Bisa jadi karena mimisan ini, seseorang harus terus diawasi kondisi kesehatannya.
Pasalnya, bukan tidak mungkin seseorang karena mimisan menunjukkan tanda atau gejala tekanan darah rendah yang disebut dengan syok hipovolemik.
Baca juga: Kesulitan Bernapas: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Untuk memastikan penyebab sering mimisan, seseorang mungkin akan dianjurkan oleh dokter melakukan tes kesehatan, di antaranya yakni:
Melansir Health Line, sebagian besar kasus mimisan diketahui tidak membutuhkan perhatian medis.
Namun, dalam kondi tertentu, misalnya mimisan berlangsung lebih dari 20 menit atau mimisan akibat terjadi setelah cedera, Anda tentu dianjurkan untuk segera mendatangi dokter.
Bisa jadi kondisi itu merupakan tanda mimisan posterior, yang lebih serius.
Cedera yang mungkin menyebabkan mimisan, di antaranya jatuh, kecelakaan mobil, atau tinju di wajah.
Mimisan yang terjadi setelah cedera dapat mengindikasikan hidung patah, fraktur tengkorak, atau pendarahan internal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.