Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2020, 12:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Kanker dapat diibaratkan sebagai pembunuh berdarah dingin. Itu karena kemampuannya "mengklamufasekan" gejala mirip dengan ciri-ciri penyakit umum, seringkali membuat penderita kanker lengah dan meremehkannya.

Itulah sebabnya, deteksi dini kanker sangatlah penting.

Langkah ini berdampak signifikan dalam memberikan peluang dan harapan lebih pada sang penderita, untuk bisa mengalahkan sel kanker di dalam tubuhnya.

Baca juga: Bahaya Anal Seks, Picu Berbagai Penyakit hingga Kanker Anus

Gejala awal kanker

Sel-sel kanker bisa tumbuh hingga menekan organ, saraf, maupun pembuluh darah. Kondisi inilah yang memunculkan gejala awal kanker.

Lebih parah dari itu, sel kanker juga bisa mengubah cara kerja sistem kekebalan tubuh.

Kenali beberapa gejala awal kanker di bawah ini, agar mendapatkan penanganan lebih awal.

1. Penurunan nafsu makan

Gejala awal kanker yang pertama adalah berkurangnya nafsu makan.

Terutama pada kasus kanker usus dan kanker rahim, yang bisa menyebabkan sel kanker menekan bagian lambung, sehingga menimbulkan rasa sangat kenyang. Alhasil, nafsu makan pun hilang.

Sel kanker juga bisa mengubah cara kerja metabolisme tubuh, yang dapat membuat hilangnya nafsu makan. Kondisi depresi yang menyertai penderita kanker pun dapat memberi dampak serupa.

2. Darah pada feses

Saat Anda buang air besar, perhatikanlah feses yang keluar. Jika terdapat darah, bisa jadi itu gejala awal kanker.

Warna merah pada feses dapat menandakan kemunculan darah dari saluran pencernaan, seperti lambung atau usus.

Apapun alasannya, darah pada feses adalah hal yang harus segera ditangani oleh dokter.

Datanglah ke rumah sakit dan ceritakan gejala-gejala yang dirasakan pada dokter.

3. Darah pada urine

Selain di feses, gejala awal kanker lainnya adalah darah pada urine. Terutama pada kasus kanker ginjal atau kandung kemih, yang bisa membuat urine berdarah.

Walau begitu, infeksi, batu ginjal atau penyakit ginjal lainnya juga bisa menyebabkan kemunculan darah pada urine.

Jika hal ini terjadi, segera datang ke dokter untuk melakukan pengecekan dan perawatan medis.

Baca juga: Kanker Usus Besar: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mencegah

4. Batuk berkepanjangan

Batuk mungkin menjadi gejala awal kanker yang "menipu". Sebab, gejala awal kanker ini seringkali dianggap sebagai ciri-ciri penyakit umum.

Jika Anda batuk-batuk dan merasakan nyeri dada, suara serak, kelelahan, sesak napas, bahkan penurunan berat badan, bisa jadi ini adalah gejala awal kanker paru-paru.

Jika hal ini terjadi, segera kunjungi dokter, apalagi kalau Anda adalah perokok berat.

5. Rasa letih luar biasa

Gejala awal kanker yang paling umum adalah timbulnya rasa letih luar biasa.

Jenis kelelahan ini tidak akan hilang meski Anda sudah beristirahat, mengurangi aktivitas berat, ataupun tidur. Berkonsultasilah dengan dokter secepatnya, untuk mendapatkan penanganan.

6. Demam terus-menerus

Biasanya, demam yang diakibatkan oleh infeksi akan hilang dalam waktu beberapa hari. Akan tetapi, demam juga bisa menjadi gejala awal kanker.

Demam yang dimaksud adalah demam berkepanjangan. Biasanya, jenis kanker yang menyebabkannya adalah kanker limfoma, leukimia, kanker ginjal ataupun hati.

Jika panas Anda melebihi 37 derajat Celsius dan tidak turun selama beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter, untuk memperoleh penanganan yang tepat.

7. Benjolan di leher

Benjolan di leher bisa disebabkan oleh infeksi. Namun, gejala awal kanker juga bisa mengakibatkan benjolan tersebut.

Biasanya, kanker mulut, tenggorokan, tiroid, dan kotak suara (laring) yang memiliki gejala awal seperti ini.

Jika benjolan di leher tidak hilang dalam waktu yang lama, biarkan dokter memeriksanya.

8. Berkeringat di malam hari

Demam yang muncul sebagai gejala awal kanker, biasanya disertai keringat di malam hari. Hampir semua penderita kanker merasakan berupa gejala demam dan berkeringat di malam hari.

Jika keringat di malam hari ini mengganggu istirahat Anda, jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan meminta perawatan.

Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit

9. Perubahan warna kulit

Kulit yang berubah warna menjadi kekuningan, kehitaman, dan kemerahan bisa menjadi gejala awal kanker.

Selain itu, jika ada tahi lalat yang ikut berubah warna, bentuk, maupun ukuran bisa disebabkan oleh kanker kulit.

10. Sulit menelan

Perasaan seperti ada benjolan di dalam tenggorokan bisa membuat Anda sulit menelan. Ini bisa menjadi gejala awal kanker kerongkongan.

Segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala ini menyulitkan Anda dalam mendapatkan asupan makanan yang cukup.

Pentingnya deteksi dini kanker

Mengidentifikasi gejala awal kanker bisa membantu Anda dan dokter untuk mendeteksi keberadaan sel kanker di dalam tubuh Anda sedini mungkin.

Langkah ini sangatlah penting. Sebab, deteksi dini kanker bisa membuahkan prognosis (akhir dari sebuah penyakit) yang lebih baik.

Kedua metode mendeteksi kanker ini, bisa dilakukan dengan bantuan dokter:

- Pemeriksaan fisik

Dokter akan memeriksa tubuh Anda, seperti melihat adanya benjolan di bagian tubuh, atau perubahan signifikan lainnya; warna kulit atau pembesaran organ tubuh.

- Tes laboratorium

Dokter juga bisa menyarankan untuk melakukan tes laboratorium. Melalui tes urin atau tes darah, dokter bisa melihat apakah ada perubahan yang terjadi di dalam tubuh akibat kanker.

Gejala awal kanker memang sering disalahartikan sebagai penyakit umum lainnya. Jika gejala-gejala awal kanker ini muncul, jangan mengabaikannya.

Segera datang ke dokter untuk memperoleh perawatan. Dengan begitu, risiko kesembuhan bisa meningkat.

Baca juga: Jadi Penyakit Mematikan, Berapa Biaya Pengobatan Kanker?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com