- "Goblog lo"
- "Jayus lo" (norak atau enggak asyik)
- "Gendut lo"
- "Cungkring lo" (kurus kering)
- "Sotoy lo" (sok tahu)
- "Cupu lo" (culun punya)
- "Liburan enggak ke mana-mana, ya? Kasihan deh lo"
3. Bullying mental
Ini jenis bullying yang paling berbahaya karena tidak tertangkap mata atau telinga kita jika kita tidak cukup awas mendeteksinya.
Contoh bullying mental:
- Memandang sinis
- Memandang penuh ancaman
- Mempermalukan di depan umum
- Mendiamkan
- Mengucilkan
- Mempermalukan
- Meneror lewat pesan pendek telepon genggam atau email
- Memandang yang merendahkan
- Memelototi
- Mencibir
Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), mengelompokan tindakan bullying menjadi enam kategori, yakni:
1. Kontak fisik langsung
Berikut contoh tindakanya:
- Memukul
- Mendorong
- Menggigit
- Menjambak
- Menendang
- Mengunci seseorang dalam ruangan
- Mencubit
- Mencakar
- Memeras dan merusak barang yang dimiliki orang lain
2. Kontak verbal langsung
Berikut contoh tindakanya:
- Mengancam
- Mempermalukan
- Merendahkan
- Mengganggu
- Memberi panggilan nama (name-calling)
- Sarkasme
- Merendahkan (put- downs)
- Mencela atau mengejek
- Mengintimidasi
- Memaki
- Menyebarkan
- Gosip
3. Perilaku non-verbal langsung
Berikut contoh tindakanya:
- Melihat dengan sinis
- Menjulurkan lidah
- Menampilkan ekspresi muka yang merendahkan
- Mengejek atau mengancam yang biasanya disertai oleh bullying fisik atau verbal
4. Perilaku non-verbal tidak langsung
Berikut contoh tindakanya:
- Mendiamkan seseorang
- Memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak
- Sengaja mengucilkan atau mengabaikan
- Mengirimkan surat kaleng
5. Cyber bullying
Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik.
Baca juga: 6 Cara Jaga Kesehatan Mata Ketika Terlalu Lama Main Game di Gadget
Berikut contoh tindakanya
- Rekaman video intimidasi
- Pencemaran nama baik lewat media sosial
6. Pelecehan seksual
Kadang tindakan pelecehan dikategorikan perilaku agresi fisik atau
verbal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.