Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanaman Pembersih Udara yang Terbukti Ampuh Usir Penyakit

Kompas.com - 15/02/2020, 18:02 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

Berasal dari hutan di Asia, sri rejeki atau beras tumpah bisa menjadi tanaman pembersih udara yang cantik untuk dikoleksi.

Kemampuannya dalam menghilangkan benzene, karbon monoksida, dan formaldehida juga dianggap sebagai nilai plus.

Jauhkan tumbuhan pembersih udara ini dari anjing peliharaan Anda. Sebab jika terpapar, ada efek samping berbahaya yang bisa muncul.

10. Lili perdamaian (Spathiphyllum)

NASA mengakui kehebatan tanaman pembersih udara ini. Bahkan, lili perdamaian masuk ke dalam daftar tiga tanaman pembersih udara terbaik.

Tumbuhan ini bisa menghilangkan amonia, formaldehida, hingga benzene.

Namun hati-hati, tanaman pembersih udara ini beracun untuk kucing, anjing, dan manusia.

Efek sampingnya bisa berupa sensasi terbakar pada kulit dan iritasi kulit pada orang dewasa.

Bahaya polusi udara di dalam ruangan

Jangan anggap remeh udara kotor yang Anda hirup ke dalam paru-paru. Banyak gejala merugikan dari menghirup udara kotor, yang bisa Anda rasakan, seperti:

- Kekeringan dan iritasi kulit, mata, hidung, hingga tenggorokan
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Sesak napas
- Alergi
- Batuk
- Mual
- Pusing
- Tersumbatnya rongga sinus

Baca juga: Tanaman Hias Dipastikan Tidak Efektif Bersihkan Udara dalam Rumah

Biasanya, gejala dari menghirup udara kotor di dalam ruangan ini akan muncul sekitar beberapa jam, hingga akhirnya hilang saat meninggalkan ruangan yang berisikan udara kotor itu.

Beberapa gejala di atas juga bisa diakibatkan oleh penyakit.

Maka dari itu, datanglah ke dokter untuk berkonsultasi dan mendapatkan perawatan.

Penyakit yang dibawa polusi udara dalam ruangan

Sekali lagi, jangan meremehkan polusi udara di dalam ruangan rumah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, ada beberapa penyakit mematikan yang bisa dibawa polusi udara dalam ruangan, yaitu:

- Stroke
- Penyakit jantung iskemik (penyempitan pembuluh darah jantung)
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Kanker paru-paru

Selain itu, hampir setengah kematian akibat pneumonia pada anak di bawah 5 tahun, disebabkan oleh partikel yang dihirup dari polusi dalam rumah.

Jangan lagi menyepelekan masalah polusi dalam rumah, ya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau