KOMPAS.com – Karena terburu-buru atau tak mau ambil repot, banyak orang akhirnya tak pernah sarapan.
Jika hal tersebut terus dilakukan, jelas seseorang sedang dalam merugi.
Bagaimana tidak, ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh ketika seseorang sarapan.
Melansir Buku Sarapan Pagi & Produktivitas (2015) oleh DR. dr. Edi Hartoyo, Sp.A (K) dkk., frekuensi makan yang baik adalah dibagi menjadi tiga kali sehari.
Baca juga: Hari Gizi Nasional 2020: Jadikan Momen Saatnya Siapkan Bekal Anak!
Oleh sebab itu, sarapan yang dilakukan pada pukul 06.00 -08.00 WIB hendaknya jangan pernah ditinggalkan.
Edi Hartoyo dkk. menuliskan, ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh seseorang dari sarapan. Berikut berapa di antaranya:
1. Menjaga kadar gula darah
Sarapan dapat menyediakan karbohidrat yang siap digunakan ntuk meningkatkan kadar gula darah.
Kadar gula darah yang terjamin normal, maka gairah dan konsentrasi kerja bisa lebih baik sehingga berdampak positif untuk meningkatkan produktivitas.
2. Menjaga ketahanan fisik
Bagi orang dewasa, sarapan bisa memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja.
3. Meningkatkan konsentrasi belajar
Bagi anak sekolah, sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran sehingga prestasi belajar kemungkinan akan berkembang lebih baik.
4. Ketersediaan zat gizi
Pada dasarnya sarapan pagi akan memberikan kontribusi penting akan beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh seperti protein, lemak, vitamin dan mineral.
Baca juga: Jangan Sepelekan, 3 Alasan Orangtua Perlu Sediakan Bekal Sekolah Anak