Sementara itu, riset dari peneliti New Jersey menunjukkan, serangan teror di World Trade Center pada 2001 meningkatkan kasus serangan jantung sebanyak 49 persen di sekitar lokasi.
Gelombang panas yang parah, seperti yang melanda Eropa pada 2003 atau Midwest pada 1995, meningkatkan kematian terkait penyakit jantung.
Cuaca dingin yang ekstrem juga dapat memicu masalah kardiovaskular.
Di Amerika Serikat, kematian akibat penyakit jantung kerap terjadi pada puncak musim dingin.
Baca juga: Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Polusi udara atau polutan dapat memicu serangan jantung dan stroke.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Menghirup udara yang penuh partikel berbahaya dari knalpot mobil, bus, truk, dan pabrik yang membakar bahan bakar atau generator listrik dapat memicu serangan jantung dan stroke.
Pneumonia, flu, dan infeksi saluran pernapasan atas merupakan pemicu kuat untuk stroke dan serangan jantung.
Selain itu, jangan meremehkan penyakit infeksi saluran kemih. Penyakit ini juga dikaitkan dengan stroke.
Aktivitas seksual secara secara kilat dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Bercinta dengan pasangan baru di lingkungan yang tidak dikenal juga rentan meningkatkan risiko serangan jantung ketimbang seks dengan pasangan yang biasanya.
Baca juga: Obesitas Dapat Sebabkan Penyakit Jantung, Kok Bisa?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.