Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Serangan Jantung yang Kerap Disepelekan

Kompas.com - 23/02/2020, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

3. Marah

Adu argumen, debat kusir, atau perseteruan dapat memicu serangan jantung.

Studi menyebut, orang yang marah berpotensi mengalami serangan jantung antara sembilan sampai 14 kali lipat selama dua jam dari saat marah.

Selain itu, riset yang dipublikasikan American Heart Association menunjukkan, marah juga dapat mengacaukan kinerja alat pacu jantung pada penderita gangguan irama jantung.

Baca juga: Bisakah Asam Lambung Naik (GERD) Sebabkan Serangan Jantung?

4. Bencana alam, teror, dan perang

Beberapa musibah bencana alam terpantau membuat kejadian serangan jantung melonjak.

Selain bencana alam, tragedi kemanusiaan seperti perang juga rentan menyebabkan serangan jantung.

Sementara itu, riset dari peneliti New Jersey menunjukkan, serangan teror di World Trade Center pada 2001 meningkatkan kasus serangan jantung sebanyak 49 persen di sekitar lokasi.

5. Cuaca

Gelombang panas yang parah, seperti yang melanda Eropa pada 2003 atau Midwest pada 1995, meningkatkan kematian terkait penyakit jantung.

Cuaca dingin yang ekstrem juga dapat memicu masalah kardiovaskular.

Di Amerika Serikat, kematian akibat penyakit jantung kerap terjadi pada puncak musim dingin.

Baca juga: Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

6. Polusi udara

Polusi udara atau polutan dapat memicu serangan jantung dan stroke.

Menghirup udara yang penuh partikel berbahaya dari knalpot mobil, bus, truk, dan pabrik yang membakar bahan bakar atau generator listrik dapat memicu serangan jantung dan stroke.

7. Infeksi

Pneumonia, flu, dan infeksi saluran pernapasan atas merupakan pemicu kuat untuk stroke dan serangan jantung.

Selain itu, jangan meremehkan penyakit infeksi saluran kemih. Penyakit ini juga dikaitkan dengan stroke.

8. Aktivitas seksual

Aktivitas seksual secara secara kilat dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Bercinta dengan pasangan baru di lingkungan yang tidak dikenal juga rentan meningkatkan risiko serangan jantung ketimbang seks dengan pasangan yang biasanya.

Baca juga: Obesitas Dapat Sebabkan Penyakit Jantung, Kok Bisa?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau