Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker, Cuci Tangan, dan Hand Sanitizer, Mana Paling Ampuh Cegah Corona?

Kompas.com - 02/03/2020, 16:27 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Virus corona penyebab penyakit Covid-19 bisa menular antarmanusia melalui percikan cairan dari saluran pernapasan yang mengandung virus SARS-CoV-2.

Penularan secara langsung bisa berasal dari cairan batuk atau bersin milik orang yang terinfeksi virus corona saat kontak dengan orang di sekitarnya.

Sedangkan penularan tidak langsung bisa terjadi saat cairan dari saluran pernapasan yang mengandung virus corona menempel di benda sekitar, seperti pegangan pintu dan tombol lift.

Baca juga: Bersihkan Tangan Cara Terbaik Cegah Tertular Corona, Bukan Masker

Begitu orang dengan daya tahan tubuh rendah memegang benda tersebut, lalu memegang bagian mata, hidung, atau mulutnya, ia bisa tertular Covid-19.

Melansir NPR, cara terbaik mencegah tertular virus corona bisa mengadaptasi cara pencegahan penyakit flu.

Hal itu mempertimbangkan penularan penyakit yang sama-sama berasal dari cairan saluran pernapasan.

Berkaca dari flu, mana yang lebih efektif mencegah penularan penyakit Covid-19? Apakah dengan masker, cuci tangan, atau hand sanitizer?

Baca juga: Apa yang Terjadi dengan Paru-paru saat Tubuh Terinfeksi Virus Corona?

Masker

Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). Pemerintah mengevakuasi 69 kru kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang dan selanjutnya akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta.ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). Pemerintah mengevakuasi 69 kru kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang dan selanjutnya akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Sejak merebaknya wabah corona pada akhir Desember 2019, aksi borong masker marak terjadi. Akibatnya, harga masker melambung dan masker langka di pasaran.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tidak menyarankan orang sehat untuk menggunakan masker bedah ataupun masker N95.

Prioritas penggunaan masker diutamakan bagi orang yang sedang sakit, terutama gangguan pernapasan. Tujuannya, untuk mencegah penyakit menular ke sekitarnya.

Selain itu, masker juga diutamakan bagi tenaga kesehatan atau orang terdekat pasien positif Covid-19 yang berisiko tinggi tertular penyakit.

Penggunaan masker bisa jadi tidak efektif menangkal virus, termasuk corona, saat penggunaannya tidak benar.

Misalkan, masker tidak menutup sempurna area mulut dan hidung. Atau, masker kotor dan tak segera diganti.

Baca juga: Cara Pakai Masker untuk Cegah Penularan Infeksi Virus Corona

Melansir Guardian, masker memang bukan jaminan utama untuk mencegah Anda tertular penyakit.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau