KOMPAS.com - Berdasarkan data WHO, pada tahun 2015 terdapat 415 juta penyandang diabetes di seluruh dunia, dan angka tersebut diprediksi bertambah menjadi 642 juta penyandang pada tahun 2040.
Sekitar 80 persen kasus diabetes dapat dicegah dengan melakukan deteksi sedini mungkin. Sayangnya, banyak orang tak menyadari jika dirinya memiliki diabetes.
Melansir SehatQ, diabetes merupakan gangguan pada fungsi pankreas yang menyebabkan gagalnya produksi insulin sehingga mengakibatkan peningkatan kadar gula di dalam tubuh.
Baca juga: 3 Resep Infused Water untuk Diabetes
Tanda awal diabetes memang seringkali tak terlihat. Oleh karena itu, banyak orang baru menyadari adanya diabetes ketika telah mengalami komplikasi.
Melansir WebMd, penyakit diabetes terbagi menjadi dua jenis, yakni diabetes tipe 1 dan 2. Keduanya memiliki gejala yang berbeda. Namun, keduanya memiliki gejala awal seperti berikut:
Tubuh mengubah makanan yang kita konsumsi menjadi glukosa yang digunakan sel untuk energi. Namun, sel-sel tubuh membutuhkan insulin untuk memnafaatkan glukosa.
Jika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin, glukosa tidak dapat diubah oleh sel menjadi energi sehingga kita mudah merasa lapar dan lelah.
Manusia rata-rata buang air kecil antara empat hingga tujuh kali dalam 24 jam. Namun, penderita diabetes seringkali buang air kecil lebih dari jumlah tersebut.
Hal ini terjadi karena ginjal tidak bisa menyerap glukosa sehingga produksi urin meningkat.
Hal tersebut juga membuat kita membutuhkan cairan lebih banyak sehingga sering merasa haus.
Pada penderita diabetes, cairan dalam tubuh lebih banyak digunakan untuk diubah menjadi urin.
Akibatnya, kelembapan tubuh berkurang sehingga kita bisa mengalami dehidrasi serta mulut terasa kering dan gatal.
Baca juga: 5 Gejala Diabetes pada Anak, Tak Hanya Diderita Orang Tua
Perubahan kadar cairan dalam tubuh bisa membuat lensa mata membengkak. Akibatnya, mata tidak bisa lagi fokus dan penglihatan menjadi kabur.
Jika anda merasakan adanya gejala-gejala diabetes, segera hubungi dokter. Semakin dini kondisi diabetes diketahui, semakin efektif juga pengobatan yang dilakukan.
Namun, jika anda sudah terdiagnosis mengidap diabetes, anda tetap perlu melakukan tindak lanjut medis dalam jangka panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.