KOMPAS.com – Social distance atau menjaga jarak saat bersosialisasi menjadi cara yang dianggap efektif untuk mencegah penularan Covid-19 akibat virus corona, selain rajin cuci tangan.
Salah satu tindakan yang diserukan sebagai praktik dari social distance atau social distancing di Indonesia, yakni kerja di rumah.
Menanggapi hal itu, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Michael Triangto, Sp.KO, mengingatkan pentingnya melakukan olahraga selama menjalani kegiatan social distance agar tubuh tetap bugar.
Baca juga: Cegah Virus Corona, Dokter Sarankan Lakukan Olahraga Seperti Ini
Dia menegaskan, apabila dilakukan dengan benar dan tepat, olahraga dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.
Karena memang sedang membatasi diri kontak dengan orang lain, dr. Michael pun membagikan sejumlah pilihan olahraga yang baik dilakukan saat berada di rumah atau ruangan.
Berikut ini beberapa olahraga yang patut dicoba untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh:
1. Bersepeda dengan sepeda statis
dr. Michael menilai olahraga menggunakan alat sepeda statis termasuk olahraga yang paling baik dilakukan saat harus berada di rumah.
Hal itu dikarenakan, saat bersepeda, banyak otot tubuh yang dilibatkan, termasuk otot jantung.
Jika tidak ada sepeda statis, kata dia, orang-orang tak perlu khawatir. Olahraga itu bisa diganti dengan hanya menirukan gerakan bersepeda (mengayuh) sambil duduk di kursi atau pun sambil terlentang di atas kasur.
“Gerakan tungkai sudah cukup baik untuk mendorong peredaran darah dan mendukung kesehatan jantung,” kata dr. Michael saat diwawancara Kompas.com, Senin (16/3/2020).
Baca juga: Waspadai 5 Bahaya Kesehatan Saat Harus Kerja di Rumah karena Corona
2. Dips
dr. Michael menerangkan dips adalah olahraga jenis anaerobik yang baik untuk melatih otot, terutama otot lengan belakang agar tidak mengalami kekakuan.
Selain itu, olahraga ini bermanfaat juga untuk mengurangi lemak yang berlebihan di bawah di bawah kulit.
3. Push up
Push up juga merupakan olahraga anaerobik yang baik untuk melatih otot lengan bagian depan dan dada.
Menurut dr. Michael, push up tak harus dilakukan di lantai, tapi juga bisa dengan menempel di dinding.
Jika dilakukan, latihan anaerobik juga dapat menngkatkan metabolism dan mempertahankan otot tanpa lemak di tubuh karena membakar kalori lebih banyak selama sesi latihan.
Baca juga: Cara Hitung Denyut Nadi Saat Olahraga untuk Cegah Serangan Jantung
4. Back up
dr. Michael menyarankan juga orang-orang yang harus bekerja di rumah melakukan olahraga back up untuk melatih otot perut dan pinggang.
Selain itu, olahraga backup juga baik dilakukan untuk pencegahan terhadap osteoporosis.
“Kalau sampai lama tidak digunakan, otot-otot di tubuh ini bisa kisut atau mengecil,” jelas dr. Michael.
Back up secara sederhana juga bisa dilakukan dengan gerakan kayang dengan bantuan kursi di rumah.
5. Berenang
Dokter pemilik Slim + Health Sports Therapy di Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu menjelaskan berenang termasuk olahraga aerobik yang baik dilakukan untuk mempertahankan kebugaran.
Jika berenang tak memungkinkan untuk dilakukan karena keterbatasan fasilitas di sekitar rumah misalnya, siapa saja masih bisa melakukan olahraga aerobik lain yang lebih praktis, seperti senam lantai atau lompat tali.
Olahraga aerobik adalah jenis olahraga yang membutuhkan banyak oksigen serta melibatkan banyak otot tubuh.
Baca juga: Benarkah Olahraga Ayunan Tangan Bisa Cegah Kanker? Ini Penjelasannya
Maka dari itu, olahraga ini selain baik untuk kesehatan jantung, baik juga untuk menujang fungsi paru-paru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.