Konsumsi suplemen atau vitamin dosis tinggi bisa berdampak negatif bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C, B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9 (folat), dan B12, bisa diserap tubuh dan sisanya dikeluarkan dalam bentuk urin.
Ada juga jenis vitamin larut dalam lemak dan mudah tersimpan dalam jaringan tubuh seperti vitamin A, D, E, dan K.
Baca juga: 6 Manfaat Jus Mangga, untuk Kesehatan Jantung sampai Daya Tahan Tubuh
Apabila vitamin di atas dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang, dampaknya bisa beragam. Seperti:
Selain itu, konsumsi vitamin dosis tinggi tertentu juga dapat kontra atau bereaksi dengan obat-obatan tertentu.
Baca juga: Tertawa, Cara Mudah Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Agar tidak berlebihan, cara terbaik untuk memenuhi nutrisi yang diperlukan tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang.
Memang, sebagian besar petunjuk di kemasan suplemen atau vitamin sudah mencantumkan kebutuhan harian vitamin yang ideal bagi kebanyakan orang.
Akan tetapi, Anda tetap perlu mengonsultasikan ke dokter kebutuhan vitamin sesuai kondisi kesehatan Anda.
Tujuannya, untuk memastikan agar tambahan vitamin sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.