Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/03/2020, 14:00 WIB

Namun, perlu diketahui, bakteri Mycobacterium tuberculosis yang masuk ke dalam saluran pernapasan tidak akan langsung menginfeksi individu tersebut.

Ada berbagai proses yang akan terjadi sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencegah bakteri berkembang.

Baca juga: Beda Gejala Tuberkulosis pada Anak-anak dan Orang Dewasa

Cara mencegah penularan tuberkulosis

Tubuh yang memiliki kekebalan atau imunitas yang baik, diketahui dapat menghalangi perkembangan kuman penyebab TBC.

Begitu juga sebaliknya, apabila kekebalan tubuh rendah, maka bakteri tersebut akan mudah berkembang serta menyerangorgan target.

Maka dari itu, seseorang harus senantiasa meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang tuberkulosis maupun penyakit lainnya.

Bahkan, menurut dr. Samuel Sembiring dalam bukunya, tidak semua orang yang memiliki kontak erat dengan penderita tuberkulosis pasti akan mengidap penyakit itu juga.

Hal tersebut kembali lagi, sangat bergantung dengan kondisi daya tahan tubuh masing-masing.

Menurut referensi, sekitar 2/3 penduduk Indonesia terinfeksi tuberkulosis, tapi dalam fase laten atau tidak sakit tuberkuosis.

Namun, apabila sewaktu-waktu seseorang dengan tuberkulosis pasif atau dalam fase laten ini mengalami penurunan kekebalan tubuh, misalnya terkena HIV/AIDS, maka akan muncul gejala-gejala penyakit tuberkulosis.

Baca juga: Mengapa Penderita TBC Mengalami Penurunan Berat Badan?

Sementara itu, bagi penderita TBC sebaiknya melakukan beberapa hal berikut untuk menghindari penularan penyakit kepada orang lain:

  • Tidak tidur bersama orang lain
  • Memastikan kamar dengan ventilasi baik
  • Menutup mulut setiap kali tertawa, bersin, atau batuk
  • Memakai masker
  • Membungkus tisu setelah digunakan untuk menutup mulut
  • Memastikan pengobatan dilakukan secara rutin
  • Memeriksakan diri ke dokter untuk evaluasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+