Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Keluar Keringat Dingin Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa?

Kompas.com - 23/03/2020, 19:59 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sementara migrain adalah jenis sakit kepala yang dapat bertahan lama. Keringat dingin biasanya terjadi selama migrain karena tubuh Anda merespons rasa sakit.

Mual, pusing vertigo, maupun migrain bisa menyebabkan seseorang mengeluarkan keringat dingin.

Anda perlu berkonsultasi ke dokter, saat vertigo disertai mata kedutan, pandangan buram, sulit berjalan, lemah, dan sulit bicara.

Atau, saat migrain mengganggu aktivitas sehari-hari disertai gejala sulit bicara, pandangan kabur, bagian tubuh mati rasa atau lemah, sensitif terhadap suara dan cahaya, sampai bingung.

Baca juga: Pusing Tak Tertahankan, Tanda Penyakit Apa?

4. Pingsan

Pingsan bisa terjadi saat pasokan oksigen ke otak terganggu. Keringat dingin bisa keluar sebelum atau setelah pingsan.

Pingsan bisa disebabkan dehidrasi, kepanasan, olahraga berlebihan, peredaran darah tak lancar, kelelahan, atau masalah pada jantung.

5. Nyeri akibat cedera

Rasa sakit yang disebabkan cedera, seperti patah tulang atau benturan di kepala, juga dapat memicu keringat dingin.

Seperti saat terjadi syok, keringat dingin bisa mengalir keluar karena organ vital tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.

Untuk mengatasinya, minta dokter untuk meresepkan obat penghilang rasa sakit atau nyeri.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

6. Stres atau gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan dan stres juga dapat memicu keluarnya keringat dingin.

Selain keringat dingin, masalah kesehatan mental ini juga memicu timbulnya rasa sakit yang sulit dijelaskan, muntah, dan otot jadi tegang.

Cara untuk mengatasi stres dan gangguan kecemasan, sebaiknya Anda melakukan meditasi, yoga, mengerjakan hobi yang bisa membuat rileks, dan berkonsultasi ke dokter atau terapis.

7. Kekurangan oksigen

Hipoksia atau kondisi saat organ di dalam tubuh kekurangan oksigen dapat memicu keringat dingin.

Kondisi ini bisa terjadi saat Anda berada di tempat yang berpolusi, banyak asap, atau ketinggian yang minim pasokan udara.

Selain keluar keringat dingin, saat tubuh kekurangan oksiden, Anda juga bisa susah berkonsentrasi, sulit berpikir, susah bernapas, pingsan, sampai koma.

Baca juga: Waspada, Suka Makan Es Batu Berisiko Rusak Gigi dan Tanda Anemia

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau