Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Tenggorokan: Gejala, Penyebab, Jenis, dan Cara Mencegah

Kompas.com - 26/03/2020, 06:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kanker tenggorokan adalah tumor ganas yang berkembang di tenggorokan (faring), kotak suara (laring) atau amandel.

Tenggorokan sendiri merupakan tabung berotot yang dimulai dari belakang hidung hingga bagian di leher.

Sementara itu, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerin Kesehatan (Kemkes), mendefisinisikan kanker tenggorokan sebagai tumor ganas yang tumbuh dan berkembang di area tenggorokan.

Tumor tersebut berasal dari sel-sel yang menjadi berlipat ganda jumlahnya secara tidak terkendali.

Baca juga: Tenggorokan Kering saat Bangun Tidur, Bisa Jadi ini Penyebabnya

Gejala kanker tenggorokan

Dalam media edukasi yang dimuat di laman resmi Direktorat P2PTM Kemkes, dijelaskan bahwa gejala kanker tenggorokan bisa beragam dan tidak sama pada setiap penderitanya.

Beberapa indikasinya, yakni:

Perubahan suara, misalnya serak atau cara bicara yang tidak jelas

  • Sulit menelan
  • Benjolan yang tidak kunjung sembuh
  • Batuk kronis
  • Sakit tenggorokan
  • Telinga yang sakit atau berdengung
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Pembengkakan pada mata, rahang, tenggorokan, atau leher

Gejala kanker tenggorokan ini memang cenderung mirip dengan masalah keseatan lain sehingga sulit terdeteksi.

Oleh sebab itu, penting bagi siapa saja yang mengalami gejala-gejala tersebut, apalagi tak kunjung membaik atau bertambah parah, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: 8 Cara Mudah Keluarkan Tulang Ikan yang Tersangkut di Tenggorokan

Penyebab dan faktor risiko kanker tenggorokan

Kanker tenggorokan pada dasarnya terjadi karena sel-sel di tenggorokan mengalami mutasi genetik.

Mutasi ini menyebabkan sel tumbuh tak terkendali dan terus hidup setelah sel sehat biasanya mati.

Sel-sel yang terakumulasi kemudian dapat membentuk tumor di tenggorokan.

Tidak jelas apa yang menyebabkan mutasi sel yang lantas menimbulkan kanker tenggorokan.

Tetapi, para ahli telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker jenis tersebut.

Berikut ini beberapa faktor risiko kanker tenggorokan yang dikemukakan DP2PTM Kemkes:

  • Penyakit gastroesophageal (GERD)
  • Kurang konsumsi buah dan sayur
  • Virus menular seksual (HPV)
  • Penggunaan alkohol berlebih
  • Penggunaan tembakau, seperti merokok dan lain-lain

Baca juga: Mengenal Gejala Radang Tenggorokan dan Cara Pencegahannya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau