KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, Indonesia diguyur oleh hujan dalam jangka waktu yang cukup lama dan deras. Kondisi ini kerap dikaitkan dengan munculnya berbagai penyakit.
Salah satu yang kerap menyerang masyarakat Indonesia saat hujan seperti ini adalah radang tenggorokan.
Sebenarnya, radang tenggorokan sendiri bisa terjadi kapan saja, tak melulu saat musim hujan.
Namun, ketika musim hujan datang, daya tahan tubuh biasanya lebih lemah karena kondisi cuaca dan infeksi virus lebih mudah menyerang.
Ya, infeksi virus seperti pilek memang menjadi penyebab tersering radang tenggorokan. Meski demikian masih banyak penyebab lain dari penyakit ini seperti berteriak terlalu kencang, infeksi difteri, alergi, GERD, konsumsi alkohol, merokok, dan lain-lain.
Radang tenggorokan sendiri seringnya berlangsung dalam waktu singkat atau akut. Tapi, bukan tidak mungkin penyakit ini bisa terjadi dalam jangka waktu lebih lama atau kronis.
Baca juga: 6 Cara Sederhana Obati Radang Tenggorokan ala Rumahan
Merangkum dari Medical News Today, radang tenggorokan sering menjadi penyakit yang kurang serius. Dalam banyak kasus, penyakit ini sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam waktu 7 hari.
Meski begitu, Anda perlu mengetahui gejala radang tenggorokan untuk mengantisipasi penyakit ini menjadi lebih serius.
Radang tenggorokan memiliki berbagai gejala pada orang dewasa. Umumnya, orang yang mengalami penyakit ini memiliki ciri:
- suara serak
- sulit berbicara atau suara hilang
- sakit tenggorokan
- demam
- batuk terus menerus
- tenggorokan kering
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.