Hal itu kiranya perlu menjadi kewaspadan bagi para orangtua agar jangan sampai anak-anak terkecoh.
Terlebih, kata dia, kemasan e-liquids banyak yang tersaji mirip seperti bungkus permen sehingga memikat anak-anak.
Iklan-iklan yang dibuat untuk menawarkan produk tersebut juga ramah di mata anak-anak dan remaja.
Sependapat dengan Nina, Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, Sp.P (K), FISR, juga menilai asap atau uap yang ditimbulkan rokok elektrik sama berbahaya dengan asap dari rokok konvensional.
"Asap itu bisa menjadi pemicu kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), termasuk penyakit jantung," kata Yusup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.