Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/03/2020, 14:01 WIB

KOMPAS.com – Kemajuan teknologi yang terjadi seperti sekarang ini bisa membuat pornografi dengan mudah berada dalam genggaman tangan hingga masuk ruang pribadi anak-anak.

Hal ini tentu patut menjadi perhatian atau keprihatinan bagi para orangtua.

Betapa tidak? Pornografi telah terbukti dapat menimbulkan kerusakan fisik, mental, dan bahkan kehidupan sosial para pecandunya.

Baca juga: 11 Ciri-ciri Anak Kecanduan Pornografi

Anak-anak yang sudah mengalami kecanduan pornografi akan terus berupaya bisa mengulang melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual dan kehilangan kontrol diri untuk menghentikannya.

Melansir Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mendampingi Anak Menghadapi Bahaya Pornografi yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada 2017, ada sejumlah faktor penyebab anak-anak bisa terkena pornografi.

Berikut yang patut diperhatikan:

  • Pola asuh yang keliru sehingga menyebabkan anak menjadi kesepian, jenuh, tertekan, pemarah dan lelah
  • Tidak sengaja terkena pornografi ketika mengakses internet
  • Penasaran dan coba-coba mengakses situs berisi muatan pornografi
  • Menggunakan waktu luang untuk melakukan hal yang kurang baik
  • Terpengaruh teman sebaya dan lingkungan sekitarnya

Peran orangtua mencegah anak terkena pornografi

Melihat sejumlah faktor penyebab tersebut, Kemedikbud pun memberikan rekomendasi mengenai peran orangtua untuk mencegah anak terkena pornografi.

Baca juga: Ini 11 Efek Buruk dari Suka Marah Selain Bikin Darah Tinggi

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para orangtua agar anak terhindar dari pornografi:

  1. Mendampingi anak ketika mengakses internet
  2. Apabila anak ketahuan mengakses situs pornografi, orangtua harus mengajak anak berdialog dan menjelaskan dampak pornografi
  3. Memberikan pemahaman anak tentang internet sehat dan aman
  4. Menempatkan komputer di ruang keluarga
  5. Memberikan pendidikan seks sesuai dengan usia perkembangan
  6. Memasang aplikasi pengaman pada gawai
  7. Mengenali teman dan lingkungan sekitar anak
  8. Melatik anak agar mampu berkata “tidak” terhadap ajakan pornografi
  9. Memberikan perhatian, kasih sayang, dan penghargaan kepada anak
  10. Menyepakati aturan yang dibuat bersama antara orangtua dengan anak dalam penggunaan gawai

Pendidikan moral

Melansir Buku Bila Si Kecil Bermain Gadget (2014) karya Derry Iswidharmanjaya &Beranda Agency, pornografi dapat memicu hormone dopamine yang ada di dalam otak sehingga dapat mengganggu kemampan analisis, pemahaman, dan hati nurani.

Baca juga: Hati-hati Orangtua, Marah pada Anak Sebabkan 11 Dampak Fatal

Maka dari itu, diperlukan pengawasan oleh para orangtua ketika anak menerima konten pornografi melalui gadget.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+