Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal yang Bisa Terjadi pada Pasien Positif Covid-19

Kompas.com - 26/03/2020, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia semakin bertambah. Virus corona jenis baru ini memang menyebar dengan cepat.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk melakukan physical distancing dan mengurangi aktivitas di luar rumah untuk memutus penyebaran virus tersebut.

Meski persentase kematian akibat virus ini terbilang kecil, mikroorganisme bersifat parasit ini bisa berakibat fatal.

Melansir Cleveland, spesialis kedokteran keluarga, Neha Vyas, mengatakan bahwa virus corona jenis baru ini menyerang sistem pernapasan.

Baca juga: Merasa Alami Gejala Covid-19? Bisa Jadi Gangguan Psikosomatis

"Jadi, hal pertama yang menjadi fokus dokter untuk menyelamatkan pasien adalah melindungi sistem pernapasan, terutama paru-paru," ucap Vyas.

Sekitar 80 persen mereka yang terinfeksi Covid-19 mengalami gejala yang ringan, yang sebagian besar gejala tersebut hanya bertahan sekitar dua minggu,

Namun, 13 persen mereka yang terinfeksi bisa mengalami gejala parah dan dapat berlangsung selama beberapa minggu.

Ada dua hal yang bisa terjadi pada pasien positif Covid-19, yakni:

1. Reaksi ringan hingga sedang

Mereka yang mengalami reaksi ringan hingga sedang membutuhkan isolasi selama 14 hari. Isolasi bisa dilakukan di rumah dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Gejala ringan bisa berupa batuk kering, demam, kelelahan, sakit tenggorokan, atau diare.

Namun, pasien yang positif terinfeksi virus asal Wuhan, China, ini bisa saja tidak mengalami gejala apa pun.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga jarak dengan orang lain atau melakukan physical distancing agar tidak menyebarkan virus ini ke orang lain.

2. Reaksi parah

Pasien positif Covid-10 yang mengalami gejala atau reaksi parah biasanya merasakan sesak napas, batuk berlendir, kehilangan nafsu makan, meriang, dan berkeringat.

Mereka yang mengalami reaksi parah harus mendapatkan perawatan intensif karena dapat menyebabkan pneumonia, gagal pernapasan, sepsis, hingga kematian.

Menurut data WHO, sekitar satu dari lima orang yang terinfeksi akan mengalami reaksi parah.

Halaman:

Terkini Lainnya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Health
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
Health
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Health
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Health
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau