Namun, pasien yang positif terinfeksi virus asal Wuhan, China, ini bisa saja tidak mengalami gejala apa pun.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga jarak dengan orang lain atau melakukan physical distancing agar tidak menyebarkan virus ini ke orang lain.
Pasien positif Covid-10 yang mengalami gejala atau reaksi parah biasanya merasakan sesak napas, batuk berlendir, kehilangan nafsu makan, meriang, dan berkeringat.
Mereka yang mengalami reaksi parah harus mendapatkan perawatan intensif karena dapat menyebabkan pneumonia, gagal pernapasan, sepsis, hingga kematian.
Menurut data WHO, sekitar satu dari lima orang yang terinfeksi akan mengalami reaksi parah.
Mereka yang telah berusia senja atau memiliki penyakit kronis (seperti diabetes, gangguan paru-paru, atau penyakit jantung) juga berisiko mengalami reaksi parah.
Baca juga: Virus Hanta: Cara Penyebaran, Gejala Infeksi, hingga Pencegahan
Menurut Vyas, sekitar 80 persen pasien positif Covid-19 bisa dirawat di rumah. Perawatan dilakukan dengan pemberian obat-obatan yang dijual bebas, minum banyak cairan, dan beristirahat yang cukup.
Obat yang bisa diberikan untuk menangani pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan bisa didapatkan tanpa resep dokter.
Demi menghindari efek samping, sebaiknya kita tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi berbagai jenis obat.
Pasien positif Covid-19 yang telah mengalami gejala parah, seperti sesak napas, harus segera mencari bantuan medis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.