KOMPAS.com – Kehadiran rokok elektrik di Indonesia dibarengi dengan berbagai kabar yang menyebut rokok jenis ini lebih aman dibanding rokok konvensional atau rokok tembakau.
Salah satu pandangan yang mengemuka, yakni rokok elektrik tidak berbahaya bagi perokok pasif.
Beberapa pihak bahkan mendukung penggunaan rokok elektrik karena asap yang ditimbulkan tidak akan mengganggu orang lain.
Baca juga: Dokter: Rokok Elektrik Bisa Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok Tembakau
Di mana, rokok elektrik mampu menawarkan berbagai macam rasa dengan aroma yang bisa dibilang enak, mulai dari buah-buahan, creamy, dan ada pula susu.
Tapi, benarkah rokok elektrik ini aman bagi perokok pasif?
Manajer Komunikasi Komnas Pengendalian Tembakau, Nina Samidi, menilai anggapan rokok elektrik tak berbahaya bagi perokok pasif hanyalah mitos.
Dia menjelaskan uap rokok elektrik atau aerosol yang tersebar ke lingkungan bukan hanya mengandung uap air, tapi juga mengandung nikotin dalam berbagai kadar dan partikel kecil (fine particle).
Selain itu, aerosol juga mengandung bahan toksik yang potensial bisa menyebabkan kanker, seperti:
Nina menyampaikan hal tersebut berdasarkan sumber karya ilmiah dari jurnal Nicotine and Tobacco Research (2013) oleh Czogala dkk., dan Environmental Pollution (2014) oleh Fuoco dkk.
Baca juga: Bagaimana Asap Rokok Bisa Picu Kanker Paru-Paru?
Menurut dia, asap atau uap rokok elektrik juga dapat merusak pertumbuhan janin dan berdampak pada otak remaja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.