Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resep Jamu Tradisional untuk Atasi Hipertensi

Kompas.com - 20/04/2020, 13:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Hiperteni adalah kondisi di mana tekanan darah sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg atau juga keduanya.

Keberadaan penyakit darah tinggi ini tak bisa dibilang remeh.

Hipertensi selama ini kerap dijuluki sebagai silent killer karena tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit, tapi bisa menyebabkan stroke dan berbagai penyakit jantung.

Hipertensi yang tidak diobati bisa jadi akan memperpendek harapan hidup sebesar 10-20 tahun.

Oleh sebab itu, penting kiranya bagi siapa saja untuk mendeteksi sesegera mungkin kondisi hipertensi dan melakukan langkah pengobatan apabila menderitanya.

Baca juga: 6 Manfaat Kumis Kucing, Obati Encok hingga Hipertensi

Ramuan jamu untuk mengatasi hipertensi

Melansir Buku Jamu Saintifik: Suatu Lompatan Ilmiah Pengembangan Jamu yang diterbitkan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Balitbangkes, Kemenkes pada 2017, pengobatan hipertensi dapat juga dilakukan dengan ramuan jamu saintifik dalam bentuk sediaan rebusan simplisia.

Ramuan tersebut terususus atas tanaman, sebagai berikut:

1. Seledri

Secara empiris, seledri dapat dimanfaatkan sebagai peluruh air seni dan penurun tekanan darah.

Apigenin dalam herba seledri berfungsi sebagai beta bloker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan konstraksi jantung sehingga aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang.

Sementara, apiin, senyawa glikosida dari apigenin, bersifat diuretic, yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan darah.

Baca juga: Minum Obat Hipertensi Pagi atau Malam Hari, Mana yang Lebih Baik?

2. Kumis kucing

Secara empiris, kumis kucing dimanfaatkan sebagai diuretik dan peluruh batu ginjal.

Tanaman ini memiliki efek sebagai diuretik alami karena mengandung kalium pada bagian daun.

Keberadaan inositol serta flavonoid sinensetin juga berkontribusi terhadap efek kumis kucing sebagai diuretik.

Ilustrasi Kumis KucingKompas.com Ilustrasi Kumis Kucing

3. Pegagan

Secara empiris, pegagan digunakan untuk membantu memperlancar aliran darah.

Data Ristoja (2015) menunjukkan bahwa penggunaan pegagan oleh penyehat tradisional di Jawa Barat (Jabar) dan Banten sebagai obat penurun tekanan darah dan mengobati sakit kepala.

Kandungan zat aktif yang berperan dalam aktivitas sebagai pelancar aliran pembuluh darah adalah asiatikosid, yaotu senyawa gloingan glikosida triterpenoid.

Senyawa tersebut terbukti dapat meningkatkan mikrosirkulasi, menurunkan permeabilitas kapiler, dan memproteksi memburuknya proses mikrosirkulasi.

Ekstrak air etanol 80 persen pegagan (16 g/20 ml/kg) yang dilarutkan dalam akuabides memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus hipertensi yang diinduksi dengan L-NAME (L-nitro L-arginin metil ester).

4. Temulawak

Ilustrasi curcumin, senyawa yang terkandung dalam jahe, kunyit, temulawak, dan sereh.SHUTTERSTOCK/kwanchai.c Ilustrasi curcumin, senyawa yang terkandung dalam jahe, kunyit, temulawak, dan sereh.

Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang secara tradisional digunakan untuk mengobati bermacam penyakit, termasuk hipertensi.

Temulawak terbukti mengandung flavonoid yang memiliki fungsi melindungi endotel vascular.

Hasil penelitian menunjukkan pemberian temulawak dalam kombinasi dengan kumis kucing, selederi, pegagan, kunyit dan meniran dosis 72 mg/kg bb memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus Wistar hipertensi yang didinduksi prednisone 1,5 mg/kg bb dan NACl 2 persen.

Baca juga: 8 Manfaat Temulawak Selain Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

5. Meniran

Hasil Ristoja (2015) di etnis Meranjat, Sumatera Selatan, herba meniran digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Secara empiris, herba meniran digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi dan peluruh air seni.

Berdasarkan penelitian, meniran mengandung kalium yang bermanfaat untuk meningkatkan cairan intraseluler dengan menarik cairan esktraseluler, sehingga terjadi perubahan kesimbangan pompa natrium-kalium yang akan meyebabkan penurunan tekanan darah tinggi.

Baca juga: 6 Jenis Tanaman Herbal untuk Cegah Infeksi Virus Corona

Studi klinis

Hasil penelitian Badan Litbangkes pada 2011 dengan pre-post test design selama 28 hari, menunjukkan ramuan jamu saintifik penurun tekanan darah tinggi dapat menunrunkan tekanan darah tinggi secara bermakna setelah pemberian selama 28 hari.

Hasil penelitian Triyono, A dkk., pada tahun 2104 di B2P2TOOT Tawangmangu dengan judul Study Klinik Dua Sediaan Formula Jamu Penurun Tekanan Darah pada 60 subjek dengan hipertensi grade 1 selama 56 hari, menunjukkan hasil:

  1. Pemberian sediaan rebusan simplisia ramua jamu saintifik penurun tekanan darah dapat menurunkan tekanan darah subjek penelitian sebanding dengan penurunan tekanan darah dengan perlakuan seduhan serbuk ramuan jamu saintifik penurun tekanan tekanan darah.
  2. Pemberian sediaaan rebusan simplisia ramuan jamu saintifik penurun tekanan darah dapat menghilangkan gejala klinis hipertensi, seperti pusing atau sakit kepala, tengkuk kaku atau cengeng dan pegal linu.
  3. Pemberian sediaan rebusan simplisia ramuan jamu saintifik penurun tekanan darah selama 56 hari menaikkan skor kualitas hidup setara dengan kenaikan skor kualitas tidur akibat pemberian sediaan seduhan serbuk ramuan jamu saintifik penurun hipertensi.
  4. Pemberiaan sediaaan rebusan siplisia ramuan jamu saintifik enurun tekanan darah dan sediaan seduhan serbuk ramuan jamu saintifik penurun tekanan darah selama 56 hari tidak ditemukan efek samping yang serius, serta tidak mengganggu fungsi hati, ginjal, dan darah rutin.

Resep dan cara peracikan

Komposisi ramuan

Satu kemasan formula ramuan hipertensi, terdiri atas:

  • Herba seledri 15 gram
  • Herba pegagan 9 gram
  • Daun kumis kucing 9 gram
  • Rimpang temulawak 9 gram
  • Rimpang kunyit 9 gram
  • Herba meniran 9 gram

Peracikan

Ramuan disiapkan dengan mengikuti prinsip dasar pembuatan infusa, yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Didihkan 6 gelas air
  2. Masukkan 1 kemasan ramuan jamu
  3. Tunggu selama kurang lebih 15 menit atau sampai air tersisa 3 gelas dengan nyala api kecil dengan sesekali diaduk
  4. Diamkan hingga hangat atau dingin
  5. Saringlah dan minum 3 x 1 gelas tiap hari
  6. Ramuan ini bisa disiapkan dengan menggunakan alat yang terbuat dari tanah liat, porselen, stainless steel, maupun enamel.

Aturan minum ramuan ini adalah 3 x 1 gelas sesudah makan setiap hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau