Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tips Mengatasi Bau Mulut yang Sering Timbul Saat Puasa

Kompas.com - Diperbarui 06/04/2022, 04:50 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Bau mulut atau dikenal dengan istilah halitosis sering timbul saat menjalankan ibadah puasa.

Tentu kondisi ini dapat menjadi hal yang mengganggu bahkan merusak kepercayaan diri seseorang. Apalagi saat puasa kita tidak bisa minum atau mengonsumsi sesuatu untuk menghilangkan bau mulut.

Tapi, sebenarnya, dari mana asal bau mulut saat puasa ini ya?

Dokter Gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Solo, drg. Sartari Entin Yuletnawati, M.D.Sc., menjelaskan bahwa bau mulut yang timbul saat orang berpuasa merupakan proses yang normal atau fisiologis.

Hal itu terjadi karena saat perut kosong, asam lambung meningkat, dan menguap keluar melalui rongga mulut, sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

Baca juga: 13 Tips agar Tubuh Tetap Sehat Saat Puasa Ramadhan

Bau mulut sendiri diistilahkan sebagai kondisi ketika seseorang memiliki aroma napas tidak sedap yang dihasilkan dari fermentasi anaerobik (tidak membutuhkan udara) partikel makanan.

Proses fermentasi anaerobik tersebut dilakukan oleh bakteri gram negatif, seperti Streptococcus mutans, stapilococcus, pseudomonas, dan E.coli di dalam mulut yang menghasilkan senyawa belerang, seperti hidrogen sulfide, metil merkaptan, hingga dimetil sulfide.

Bau mulut juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti:

  • Kebersihan mulut yang tidak terjaga
  • Kondisi kesehatan yang menurun
  • Gaya hidup yang tidak baik, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol

drg. Sartari menyampaikan, pada umumnya bau mulut dapat disebabkan oleh faktor fisiologis dan patologis. Kedua faktor tersebut dapat menimbulkan bau mulut yang asalnya dari mulut atau dari organ dalam.

Bau mulut yang disebabkan oleh faktor fisiologis akan terus dirasakan jika faktor penyebabnya tidak dihilangkan.

Ketika orang berpuasa, terutama pada siang hari saat perut kosong, sekresi saliva yang berkurang dan kadar asam lambung meningkat menyebabkan uap asam lambung mengalir ke arah rongga mulut hingga menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.

Baca juga: 4 Efek Buruk Tidur setelah Santap Sahur

Dengan demikian, drg. Sartari menyebutkan, bau mulut orang yang berpuasa akan menghilang saat orang tersebut mengonsumsi makanan dan minuman pada waktu berbuka puasa.

Tips mengatasi bau mulut saat puasa

drg. Sartari menyampaikan masalah bau mulut yang timbul saat puasa pada umumnya dapat diatasi dengan penerapan tips-tips dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Dia menegaskan, menjaga kesehatan gigi dan mulut pada saat bulan puasa Ramadhan sama seperti bulan–bulan lainnya, hanya waktu menyikat giginya yang diubah, yaitu menyikat gigi setelah makan sahur dan setelah berbuka puasa atau sebelum tidur malam sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Ely Sugigi Potong Gigi, Dokter Ingatkan Risiko Kesehatan yang Mengintai

Berikit ini beberapa tips menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa Ramadhan:

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau