Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Permukaan Benda?

Kompas.com - 26/04/2020, 13:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Penyebaran utama virus corona jenis baru terjadi lewat droplet atau tetesan air liur saat batuk, bersin, atau berbicara dari orang yang terinfeksi.

Droplet tersebut juga bisa jatuh ke permukaan benda dan menyebabkan kontaminasi silang ketika kita menyentuhnya.

Itu sebabnya, petugas kesehatan menghimbau kita agar tidak menyentuh area wajah karena virus bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui hidung, mata.

Selain itu, partikel virus juga terus bergerak dan mengontaminasi berbagai permukaan benda di sekitar kita. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus rutin mencuci tangan dan meminimalisir menyentuh benda yang terdapat di area umum.

Baca juga: Di Rumah Aja Bikin Kita Rentan Alami Cabin Fever, Begini Baiknya...

Sebenarnya, berapa lama virus corona bisa bertahan di permukaan benda?

Menurut ahli penyakit menular, Frank Esper, virus corona tidak bisa berkembang dengan baik di permukaan benda yang memiliki banyak pori-pori, sudut, atau celah.

"Virus corona biasanya berkembang dengan baik di permukaan benda yang sangat halus, seperti gagang pintu," ucap Esper.

Melansir Cleveland, riset membuktikan virus corona bisa bertahan selama tiga jam hingga tujuh hari, tergantung pada jenis permukaan benda tersebut.

Berikut daya tahan virus corona berdasarkan jenis benda:

  • benda dari kaca bisa bertahan lima hari
  • benda dari kayu bisa bertahan empat hari
  • benda dari plastik dan baja tahan karat bisa bertahan tiga hari
  • benda dari karton bisa bertahan 24 jam
  • benda dari tembaga bisa bertahan empat jam.

Namun, jumlah virus yang bisa bertahan di permukaan benda berkurang dari waktu ke waktu.

Jadi, risiko infeksi karena menyentuh benda yang terkontaminasi sangat kecil.

"Kertas karton memiliki sedikit pori-pori atau lubang mikroskopis di dalamnya sehingga virus tidak bisa bertahan hidup lama," ucap Esper.

Karena kain juga memiliki pori-pori, virus corona juga tidak bisa bertahan lama pada pakaian.

Cara virus hidup

Virus tidak bisa bertahan hidup secara mandiri. Virus mempertahankan hidupnya dengan menyerang inang yang hidup untuk mereplikasi dirinya.

Jadi, ketika tetesan air liur orang yang terinfeksi mendarat di permukaan benda, virus tidak bisa langsung aktif.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau