Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2020, 13:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Jadi, risiko infeksi karena menyentuh benda yang terkontaminasi sangat kecil.

"Kertas karton memiliki sedikit pori-pori atau lubang mikroskopis di dalamnya sehingga virus tidak bisa bertahan hidup lama," ucap Esper.

Karena kain juga memiliki pori-pori, virus corona juga tidak bisa bertahan lama pada pakaian.

Cara virus hidup

Virus tidak bisa bertahan hidup secara mandiri. Virus mempertahankan hidupnya dengan menyerang inang yang hidup untuk mereplikasi dirinya.

Jadi, ketika tetesan air liur orang yang terinfeksi mendarat di permukaan benda, virus tidak bisa langsung aktif.

"Jika virus itu mengontaminasi benda seperti kursi atau meja, virus tersebut bisa mati dengan cepat," ucap Esper.

Meski virus masih bisa bertahan hidup di permukaan benda tertentu, jumlahnya lebih sedikit daripada saat pertama kali dikeluarkan dari droplet orang yang terinfeksi.

Virus tidak bisa hidup dan berkembang biak jika tidak mengenai sesuatu yang hidup, termasuk manusia.

Baca juga: Bagaimana Sistem Imunitas Membantu Tubuh Melawan Infeksi?

Jadi, jumlah virus yang terdeteksi pada permukaan benda sangat kecil kemungkinannya untuk membuat orang terinfeksi.

Namun, virus corona yang sedang menjadi pandemi saat ini masih tergolong baru. Hingga kini, para ilmuwan masih mencari tahu berapa banyak jumlah SARS-CoV-2 yang benar-benar bisa menyebabkan infeksi pada manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com