Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa itu Probiotik dan Jenis-jenisnya

Kompas.com - 04/05/2020, 14:14 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Jenis ini diidentifikasi berdasarkan genus, spesies, dan galur probiotik.

Menurut Harvard Health Publishing, jenis probiotik yang berbeda memiliki khasiat yang berbeda bagi kesehatan.

Misalkan galur prebiotik tertentu bisa bermanfaat di rongga mulut, tapi tidak bisa hidup di usus.

Baca juga: Mengapa Ventilator Penting untuk Selamatkan Pasien Virus Corona?

Berikut jenis probiotik yang potensial memberikan manfaat bagi kesehatan:

  • Lactobacillus

Terdapat lebih dari 50 spesies lactobacilli. Jenis probiotik ini secara alami ada dalam sistem pencernaan, kemih, dan alat kemaluan tubuh.

Contoh makanan yang mengandung probiotik jenis ini adalah yogurt. Beberapa suplemen makanan juga mengandung bakteri ini.

Lactobacillus jamak digunakan untuk mengobati dan mencegah berbagai macam penyakit dan kondisi kesehatan.

Studi menunjukkan, manfaat probiotik jenis lactobacillus di antaranya untuk mengatasi infeksi jamur, bakteri vaginosis, infeksi saluran kemih, sindrom iritasi usus, diare, dan mencegah infeksi saluran pernapasan.

Selain itu, lactobacillus juga bisa mengobati intoleransi laktosa, masalah kulit lepuh, eksim, jerawat, dan sariawan.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Sariawan Lebih Cepat

  • Bifidobacteria

Ada sekitar 30 spesies bifidobacteria. Bakteri sehat ini bisa ditemukan secara alami di usus besar.

Bakteri ini bisa muncul selang beberapa hari setelah bayi dilahirkan, terutama bagi bayi yang disusui ASI.

Penelitian telah menunjukkan, bifidobacteria dapat membantu meningkatkan lipid darah dan toleransi glukosa.

Bifidobacteria juga terbukti efektif meringankan gejala iritasi saluran pencernaan seperti sakit perut, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.

Baca juga: Pendarahan Saluran Pencernaan (Gastrointestinal): Gejala dan Penyebab

  • Saccharomyces boulardii

Probiotik yang juga dikenal sebagai S. boulardii ini merupakan satu-satunya probiotik jamur.

Penelitian menunjukkan, S. boulardii efektif untuk mencegah dan mengobati diare karena efek samping antibiotik atau saat berpergian ke tempat asing.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau