KOMPAS.com – Sebagian masyarakat Indonesia sudah tak asing lagi dengan brotowali.
Di Jawa, brotowali juga dikenal dengan nama antawali, daun gadel, dan putrawali. Sedangkan di Sunda, brotowali lebih dikenal dengan nama andawali. Sementara di Bali, kerap disebut antawali.
Tanaman herbal ini sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi berbagai macam penyakit atau masalah kesehatan.
Brotowali merupakan tanaman semak berkayu memanjat dengan cara membelit. Tinggi atau panjang tanaman ini dapat mencapai 15 meter.
Baca juga: 8 Manfaat Temulawak Selain Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Bagian tanaman yang bisa digunakan sebagai obat yakni batang.
Batang tua tanaman brotowali memiliki ciri permukaannya berbintil-bintul sampai bertotol-totol Sedangan batang muda tidak berambut.
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Balitbangkes Kemenkes RI mengungkap, ada banyak senyawa kimia yang terkandung di dalam tanaman brotowali.
Seluruh bagian tanaman brotowali antara lain mengandung senyawa berikut:
Oleh karena kandungan kimia tersebut, brotowali dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.