Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Dampak Kecemasan Pada Kehidupan Seksual dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 07/05/2020, 20:15 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kehidupan seksual juga menjadi bagian penting dalam kebahagiaan pasangan.

Namun, hal itu bisa berubah menjadi mimpi buruk saat kita mengalami kecemasan berlebihan.

Menurut terapis seks dan hubungan dari New York, Laurel Steinberg, kecemasan bisa menurunkan kualitas kehidupan seksual kita.

"Semua bentuk kecemasa, baik kecemasan yang didiagnosis sebagai gangguan atau sekadar perasaan yang datang dan pergi, bisa berdampak buruk pada kehidupan seks," ucap Steinberg.

Baca juga: Pola Tidur Terganggu saat Puasa, Begini Cara Mengatasinya

Berikut dampak kecemasan pada kehidupan seksual:

1. Menurunkan libido

Perasaan cemas dapat menurunkan gairah seks dengan berbagai cara. Pasalnya, rasa cemas berlebihan bisa membuat kita kewalahan yang mengalihkan pikiran dan suasana hati dari aktivitas seksual.

Rasa cemas berlebih juga memicu peningkatan hormon stres yang membuat kita tidak bisa merasa rileks. Padahal, rasa rileks sangat diperlukan untuk mencapai kepuasan seksual.

2. Mengurangi keintiman dengan pasangan

Ketika kita dihinggapi rasa takut dan panik, kita mungkin tidak ingin dekat secara fisik atau emosional dengan pasangan.

Bagi orang yang memiliki kecemasan dari trauma masa lalu, sentuhan seksual dan seks juga bisa terasa menakutkan.

"Jika seseoraang mengalami trauma masa lalu, itu dapat menyebabkan seluruh tubuhnya tidak dapat mengalami rangsangan yang cukup untuk mengarah pada klimaks," kata Sari Cooper, terapis seks dari New york.

3. Sulit mencapai orgasme

Saat merasa cemas, otot-otot tubuh dan pernapsan cenderung pendek yang menghalangi kita untuk mencapai kepuasan dalam bercinta. Menurut Steinberg, kondisi ini dapat menignkatkan ambang orgasme.

"Ambang orgasme merupakan istilah lain untuk menggambarkan berapa lama atau seberapa banyak stimulasi yang kita butuhkan untuk mencapai orgasme," tambahnya.

Kecemasan juga bisa menurunkan produksi cairan lubrikasi pada wanita. Padahal, cairan lubrikasi diperlukan agar vagina siap penetrasi tanpa rasa sakit atau nyeri.

Selain itu, cemas berlebihan juga membuat otot-otot vagina menjadi tegang yang membuatnya sulit berpenetrasi bahkan memicu vaginismus.

"Kondisi ini bisa mengacaukan kesadaran Anda akan stimulasi seksual fisik yang menghambat orgasme," kata Cooper.

Baca juga: 3 Penyebab Dasar Henti Jantung

Cara Mengatasi

Untuk meredakan rasa cemas, kita harus melakukan teknik relaksasi seperti pernapasan diafragma.

Hal ini akan membantu otot-otot tubuh agar rileks yang pada akhirnya turut menurunlan tingkat stres.

Kita juga bisa meminta bantuan profesional kesehatan untuk mengatasi kecemasan. Selain cara tersebut, kita juga harus melakukan perawatan diri dengan cara berikut:

  • rutin olahraga
  • hindari alkohol, kafein, dan nikotin
  • meditasi dan yoga
  • istirahat yang cukup.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau