Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2020, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan dalam hidup seringkali membuat seseorang mengalami rasa cemas berlebihan.

Kecemasan tak hanya berpengaruh pada kondisi mental kita tetapi juga fisik.

Melansir laman healthline, rasa cemas bisa meningkatkan pernapasan dan detak jantung dan memusatkan aliran darah ke otak.

Respons fisik ini bertujuan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi yang intensif.

Kecemasan berlebihan juga bisa meningkatkan hormin kortisol yang mempengaruhi pencernaan serta kadar gula darah dalam tubuh.

Baca juga: Pola Tidur Terganggu saat Puasa, Begini Cara Mengatasinya

Jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, tentu akan berdampak buruk pada kesehatan kita. Berikut berbagai dampak buruk kecemasan pada fisik kita:

1. Sistem ekskresi dan pencernaan

Kecemasan juga memengaruhi sistem pencernaan dan pencernaan. Saat merasa cemas, kita bisa mengalami sakit perut, mual, diare, dan berbagai masalah pencernaan lainnya.

Rasa cemas juga bisa membuat kita kehilangan nafsu makan. Hal ini terjadi akre akecemasan akan memicu reaksi "fight or flight" di otak.

Reaksi tersebut akan membuat proses pencernaan melambat bahkan berhenti. Saat merasa cemas, hormon kortisol juga meningkat yang turut meningkatkan kadar asam lambung.

2. Menurunkan kualitas tidur

Reaksi "fight or flight" saat merasa cemas juga akan membuat otak terjaga sehingga sulit untuk tidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com