KOMPAS.com – Henti jantung adalah kejadian tidak terduga yang dapat mengakibatkan kematian secara mendadak atau tiba-tiba.
Kondisi muncul karena terjadi penghentian tiba-tiba aktivitas pompa jantung efektif hingga mengakibatkan penghentian sirkulasi.
Tapi, henti jantung sebenarnya tak selalu berakhir dengan kematian.
Resusitasi jantung-paru (RIP) adalah salah satu tindakan darurat, sebagai suatu usaha untuk mengembalikan keadaan henti jantung ke fungsi optimal guna mencegah kematian biologis.
Baca juga: Henti Jantung Bisa Lebih Berbahaya dari Serangan Jantung
Pengenalan terhadap henti jantung bergantung pada ditemukannya tanda-tanda tidak adanya sirkulasi, seperti henti jantung-paru (HJP).
HJP sendiri memiliki tanda, sebagai berikut:
Apabila henti jantung mendadak terjadi, gejala-gejala muncul dalam waktu singkat, yakni sebagai berikut:
Baca juga: 6 Penyebab Kematian Mendadak Selain Karena Serangan Jantung
Melansir Buku Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular (2009) oleh Arif Muttaqin, beberapa penyebab henti jatung, meliputi sebab-sebab pernapasan, pemutusan aliran oksigen, dan penyebab sirkulasi.
Berikut penjelasannya:
1. Sebab-sebab pernapasan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.