Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Buktikan Yoga Dapat Redakan Gejala Migrain

Kompas.com - 10/05/2020, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Riset neurology membuktikan, yoga dapat menguranri frekuensi, durasi, dan rasa sakit akibat migrain.

Riset diikuti 114 orang penderita migrain yang berusia 18 hingga 15 tahun. Semua peserta dalam riset tersebut rata-rata mengalami episode sakit kepala sebanyak empat hingga 14 kali setiap bulan.

Dalam riset tersebut, peserta di bagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah peserta yang hanya mengonsumsi obat dan kelompok kedua adalah peserta yang mengonsumsi obat sekaligus rutin melakukan yoga.

Gaya hidup seperti tidur, olahraga dan pola makan peserta juga dipantau selama masa riset.

Setelah tiga bulan, peserta yang rutin melakukan yoga mengalami penurunan frekuensi sakit kepala hingga 47 persen.

Baca juga: Lupus: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Menurut pemimpin riset, Rohit Bhatia, hal ini menunjukan efektifitas yoga dalam mengurangi migrain.

"Ini bisa menjadi jalan keluar pagi pasien migrain sehingga mereka tak perlu terlalu tergantung pada obat," ucapnya.

Yoga meman bisa menjadi terapi relaksasi untuk meredakan migrain. Menurut ahli kesehatan dari University of Miami, Teshamae S. Monteith, yoga dapat meningkatkan kualitas tidur, fungsi fisik, dna kualitas hidup yang meningkatkan penyembuhan untuk pasien migrain.

Riset 2014 juga menunjukan,teknik relaksasi seperti latihan pernapasan, meditasi, dan postur dalam yoga, bisa membantu melegakan gejala migrain.

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, berikut tiga pose yoga yang membantu meredakan gejala migrain:

- Pose anak

Pose ini dapat menenangkan sistem saraf dan mengurangi rasa sakit. Berikut cara melakukannya:

  1. Berlutut di lantai. Anda harus menjaga jari-jari kaki tetap sejajar dan rentangkan lutut selebar mungkin.
  2. Turunkan bokong ke tumit.
  3. Duduk tegak dan biarkan tubuh menyesuaikan diri dengan posisi ini.
  4. Tarik napas dancondongkan tubuh ke depan sehingga kepala dan dada berada di antara atau di atas paha. Biarkan dahi menyentuh lantai.
  5. Posisikan lengan tetap lurus ke depan menyentuh lantai dan telapak tangan menghadap ke bawah.
  6. Tahan selama satu menit atau lebih untuk membuat leher dan bahu melepaskan ketegangan.
  7. Untuk menyelesaikan pose ini, gunakan dorong tubuh ke atas menggunakan tangan dan duduk di atas tumit.

Baca juga: 7 Khasiat Minyak Kayu Putih untuk Kesehatan

- Pose jembatan

Pose ini membuat otot di dada, jantung dan bahu rileks sehingga mengurangi kecemasan. Berikut cara melakukannya:

  1. Mulai dengan posisi berbaring telentang di lantai. Tekuk lutut dan biarkan kaki menyentuh lantai.
  2. Rentangkan tangan dan usahakan telapak tangan menyentuh lantai.
  3. Angkat panggul ke atas hingga tubuh mengikuti. Namun, posisi bahu dan kepala harus tetap di lantai.
  4. Pastikan paha dan kaki tetap sejajar. Usahakan tubuh berada di posisi tengah sehingga berat badan didistribusikan secara merata.
  5. Tahan posisi ini hingga satu menit.
  6. Setelah itu, turunkan tubuh dan daerah panggul perlahan hingga lutut menyentuh lantai.

Baca juga: Mengenal Sindrom Peter Pan yang Bikin Orang Dewasa Jauh dari Sukses

- Pose mayat

Pose ini dapat mengembalikan tubuh ke kondisi istirahat yang dalam. Berikut cara melakukannya:

  1. Berbaringlah dengan punggung menempel di lantai.
  2. Biarkan kaki sedikit terbuka lebar, dan gerakkan lengan ke samping. Telapak tangan Anda harus menghadap ke langit-langit
  3. Tahan posisi ini antara 5 dan 30 menit.
  4. Untuk menyelesaikan pose ini, kembalikan kesadaran secara perlahan ke tubuh. Anda bisa melakukannya dengan menggoyangkan jari tangan dan kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau