Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Meningkatkan Imunitas Anak di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 11/05/2020, 12:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber WHO
  • Usia 3-6 tahun

Kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang.

Menurut penelitian, anak usia di bawah enam tahun yang kurang tidur, akan cenderung obesitas di kemudian hari.

  • Usia 6-12 tahun

Anak usia ini membutuhkan waktu tidur 10 jam.

Menurut penelitian, anak yang tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, dapat menyebabkan mereka menjadi hiperaktif, tidak konsentrasi belajar, dan memilki masalah pada perilaku di sekolah.

  • Usia 12-18 tahun

Menjelang remaja, kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam. Studi menunjukkan bahwa remaja yang kurang tidur, lebih rentan terkena depresi, tidak fokus dan punya nilai sekolah yang buruk

Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia

5. Menjaga kebersihan makanan

Kebersihan makanan anak perlu diperhatikan, mulai dari proses pembersihan, pembuatan, termasuk juga perlengkapan makan dan air minum untuk menunjang daya tahan tubuh dan kesehatan.

6. Menjaga asupan nutrisi anak dengan baik

Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan sangat efektif melalui kombinasi nutrisi, yaitu nutrisi makro, serat dan nutrisi mikro.

Nutrisi makro, di antaranya yakni karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan nutrisi mikro adalah vitamin dan mineral.

Sel-sel dalam tubuh membutuhkan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Kurangnya nutrisi dapat menurunkan fungsi sel sehingga bisa menurunkan sistem imunitas tubuh.

Jadi, sebaiknya dorong anak juga untuk makan makanan alaminah, seperti omega 3 dan omega 6 yang dapat ditemukan dalam minyak ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Selain itu, perbanyak juga konsumsi protein yang dapat ditemukan dalam daging sedikit lemak, telur, dan ikan.

7. Ajak anak berjemur dengan tepat

Melansir Kompas.com (5/5/2020), Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) telah melakukan kajian ilmiah tentang paparan sinar ultraviolet (UV) yang dalam beberapa minggu belakangan menjadi polemik di masyarakat.

Perdoski menyarankan, berjemurlah hanya pada sekitar pukul 09.00 pagi. Sebaiknya, berjemur 5 menit dahulu, kemudian naikkan secara bertahap maksimum 15 menit.

Berjemur pada pukul 10.00-14.00 berisiko membuat kulit terbakar surya serta penurunan imunitas.

Baca juga: Sudahi Perdebatan, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Hasil Kajian Perdoski

Rata-rata kota di Indonesia mempunyai puncak indeks UV pada rentang waktu tersebut. Jadi tidak disarankan untuk berjemur pada lebih dari pukul 10.00 pagi.

Intensitas berjemur ini juga cukup hanya dilakukan 2-3 kali seminggu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com