Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Histeria, Gangguan Psikologis yang Sering Disangka Kesurupan

Kompas.com - 13/05/2020, 03:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Menceritakan apa yang kita rasakan juga bisa meredakan gejala histeria. Saat menceritakan apa yang kita rasakan, kita juga menyalurkan emosi.

Berbicara dengan seseorang juga menstimulasi otak yang dapat meredakan kecemasan. Metode penyembuhan histeria dengan berbicara ini pertama kali ditemukan oleh Freud dan rekannya Josef Breuer saat menangani kasus histeria seorang wanita bernama Anna 'O.

Saat itu, Anna mengalami kelumpuhan, halusinasi dan kejang secara periodik. Dengan meminta Anna untuk menceritakan apa yang dirasaknnya, gejala yang dialami Anna perlahan membaik.

Metode terapi bicara inilah yang hingga saat ini banyak digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan psikologis.

3. Berteriak

Berteriak sekencang mungkin bisa menjadi salah satu cara untuk menyalurkan emosi yang kita rasakan.

Hal ini bisa menjadi cara kita untuk menerima emosi sekaligus menstimulasi darah dan energi.

Jika tidak memiliki seseorang untuk bercerita, kita bisa berteriak sekencang mungkin untuk membuat pikiran dan hati menjadi lebih lega.

Cara tersebut hanya memberikan efek melegakan sementara waktu. Untuk mendapatkan pengobatan jangka panjang, kita tetap memerlukan bantuan profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau