KOMPAS.com - Penularan utama virus corona jenis baru terjadi lewat droplet atau tetesan air liur dari seseorang yang terinfeksi saat bersin, batuk, atau berbicara.
Oleh karena itu, kita harus melakukan physical distancing atau menjaga jarak dari orang lain untuk meminimalisir penularan Covid-19.
Melansir laman Cleveland, kita harus menjaga jarak dengan orang lain minimal dua mater dan melakukan kontak langsung tidak lebih dari 10 menit.
Namun, terkadang kita harus mengerjakan aktivitas yang membuat kita melakukan kontak langsung dengan orang lain, misalnya saat berbelanja.
Terkadang, tanpa disadari kita berada di dekat seseorang yang terinfeksi atau membawa virus corona.
Hal ini tentu akan membuat risiko kita untuk terinfeksi juga semakin besar.
Baca juga: Ahli Ungkap Covid-19 Juga Berdampak Pada Otak dan Sistem Saraf
Menurut pakar penyakit menular Kristin Englund, berada di sekitar orang yang terinfeksi virus corona tidak membuat kita berisiko tinggi mengalami hal yang sama.
Namun, jika orang itu batuk atau bersin di dekat kita, maka peluang kita untuk tertular juga tinggi.
Saat hal itu terjadi, Englund menyarankan agar kita melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
"Anda harus berada di rumah dan membatasi interaksi dengan orang lain meski tidak merasakan gejala apa pun," ucap Englund.
Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran karena siapa saja bisa membawa virus dan menularkannya kepada orang lain meski tidak menunjukan gejala apa pun.
"Jika Anda mengalami gejala seperti batuk, demam, atau sesak napas, hubungi penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan lanjutan," tambahnya.
Ahli paru-paru Joseph Khabbaza juga mengatakan, sekitar 80 persen orang yang terinfeksi Covid-19 hanya menunjukan gejala ringan. Inilah yang membuat penyebaran virus ini semakin tak terkendali.
"Gejala yang ditunjukan pun terkadang tidak spesifik dan mirip dengan penyakit lain, seperti flu atau pilek. Inilah yang turut membuat banyak orang tidak sadar jika mereka membawa virus," tambah Khabbaza.
Menurut Khabbaza, sangat sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang benar-benar membawa virus ini karena ada banyak orang yang terinfeksi namun tidak menunjukan gejala.