Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatal Akibat Tungau: Gejala dan Cara Mengatasi

Kompas.com - 14/05/2020, 18:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gigitan tungau bisa menimbulkan rasa sangat tidak nyaman bagi penderitanya.

Selain gatal, penderita juga bisa mengalami iritasi kulit seperti ruam dan rasa nyeri selama beberapa minggu.

Berikut penjelasan apa itu tungau, gejala gatal akibat tungau, dan cara mengatasi gatal akibat tungau.

Baca juga: 3 Cara Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering dan Bermasalah

Apa itu tungau?

Melansir Everyday Health, tungau adalah artropoda atau hewan tanpa tulang belakang yang memiliki badan beruas-ruas.

Berbeda dari kebanyakan serangga, sebagian besar tungau memakan tanaman, bahkan hewan lain.

Jenis tungau debu misalkan, hewan ini bertahan hidup dengan memakan sel kulit mati. Ada juga jenis tungau demodex yang hidup di tubuh manusia.

Selain itu, terdapat beberapa jenis tungau yang menggigit orang, di antaranya chiggers, kudis, tungau tikus, tungau burung, dan tungau unggas utara.

Kendati ada yang menggigit manusia, menurut ahli entomologi dari Texas A&M University AS, Mike Merchant, PhD, sebagian besar tungau tidak berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: 4 Produk Skincare agar Kulit Tetap Sehat saat di Rumah Aja

Gejala gatal akibat gigitan tungau

Melansir Healthline, gejala awal gatal akibat tungau kerap sulit dikenali. Pasalnya, Anda tidak bisa melihat dan merasakan langsung saat tungau menggigit.

Gejala penyakitnya baru muncul setelah tungau menggigit kulit tubuh. Tanda-tanda masalah kesehatan ini juga bisa bervariasi, tergantung jenis tungau yang menggigit.

Terdapat beberapa gejala gatal akibat gigitan tungau yang umum dirasakan pengidapnya, di antaranya:

  • Kulit kemerahan seperti ruam
  • Muncul benjolan kecil yang bisa mengeras atau meradang
  • Timbul iritasi, gatal, dan nyeri di dekat ruam atau bintik kecil
  • Area kulit sekitar gigitan tungau bengkak atau melepuh

Baca juga: Jerawat Bermunculan karena Pakai Masker, Begini Cara Mengatasinya...

Cara mengatasi gatal akibat tungau

Pembersih uap dengan temperatur tinggi dapat membunuh tungau, virus, bakteri, bahkan jamur. Namun, pastikan panasnya mencapai 60 derajat celcius untuk membersihkan tungau dan setidaknya 71 derajat celcius untuk membunuh bakteria dan virus.www.shutterstock.com Pembersih uap dengan temperatur tinggi dapat membunuh tungau, virus, bakteri, bahkan jamur. Namun, pastikan panasnya mencapai 60 derajat celcius untuk membersihkan tungau dan setidaknya 71 derajat celcius untuk membunuh bakteria dan virus.
Jika Anda merasakan gejala gatal akibat tungau, baiknya segera mandi dengan air mengalir dan sabun.

Tak hanya itu, cuci pakaian, alas tidur, dan handuk dengan sabun dan air hangat.

Untuk mengatasi gatal akibat tungau, oleskan krim antihistamin atau krim antigatal yang dijual bebas di pasaran.

Jika gigitan akibat tungau terasa nyeri, Anda bisa minum obat antinyeri.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter apabila gatal akibat tungau disebabkan kudis.

Baca juga: Gatal di Selangkangan: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Untuk gigitan tungau lainnya, umumnya gatal bisa dengan mudah sembuh dengan sendirinya.

Namun, Anda juga perlu periksa ke dokter saat gigitan akibat tungau disertai gejala infeksi seperti demam, gatal hebat, pusing, dan sulit bernapas.

Sedangkan untuk melindungi keluarga dari tungau, Anda perlu membersihkan rumah secara berkala.

Terutama area tempat tidur, lemari pakaian, dan handuk. Bila perlu, pasang filter udara mengandung HEPA untuk meminimalkan reaksi alergi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau