KOMPAS.com - Rasa cemas yang berlebihan ternyata bisa berdampak negatif pada kulit.
Kecemasan berlebihan memang bisa mempengaruhi kesehatan fisik kita, tak terkecuali kondisi kulit kita.
Melansir laman healthline, beratnya tekanan mental atau emosional juga dapat menyebabkan gatal-gatal serius.
Kondisi ini bisa menjadi lingkaran setan yang menyulitkan penderitanya. Pasalnya, gangguan kecemasan dapat menyebabkan beberapa orang mengalami gatal pada kulit. Sebaliknya, kondisi kulit yang gatal dapat menyebabkan kecemasan.
Baca juga: Ahli Sebut Ruam Pada Kulit Bisa Jadi Gejala Covid-19
Saraf-saraf pada otak juga berkaitan dengan ujung saraf di kulit kita. Ketika rasa cemas muncul, tubuh meresponnya sebagai stres.
Hal ini dapat memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan gejala sensorik seperti rasa terbakar atau gatal pada kulit.
Sensasi ini bisa kita rasakan di area tubuh mana saja, termasuk lengan, kaki, wajah, dan kulit kepala.
Sensasi gatal bisa terjadi bersamaan dengan gejala kecemasan atau bisa juga terjadi secara terpisah.
Gatal yang disebabkan karena kecemasan jika bisa berkembang menjadi masalah kulit yang serius seperti iritasi, pendarahan, atau infeksi.
Di sisi lain, kondisi kulit dan rasa gatal yang tak henti-hentinya juga turut memicu rasa cemas.
Apapun penyebabnya, rasa gatal yang tak henti-hentinya dapat berdampak negatif pada kualitas hidup secara keseluruhan. Itu sebabnya, kita harus segera mencari pengobatan.
Jangan biarkan kecemasan berlebihan menguasai pikiran. Jika hal itu terjadi, segera hubungi profesional kesehatan mental untuk membantu kita mengelola kecemasan, yang dapat meringankan rasa gatal.
Apabila kulit kita terkena dampak yang serius, kita perlu mengunjungi dokter kulit.
Kita juga bisa mengunjungi profesional yang ahli dalam bidang psikodermatologi atau ahli kesehatan yang mampu menangani masalah kulit karena gangguan psikiatri.
Pengobatan yang diberikan untuk masalah gatal karena kecemasan antara lain:
Baca juga: Cegah Covid-19, Peneliti Sarankan Tunggu 72 Jam Sebelum Membuka Paket