KOMPAS.com - Mengonsumsi gorengan atau makanan yang digoreng menjadi favorit banyak orang Indonesia. Rasa yang dinilai nikmat pun membuat makanan yang digoreng ini disukai banyak orang.
Namun, tahukah Anda kenikamtan gorengan ternyata tak sebanding dengan efek sampingnya?
Melansir laman Healthline, makanan yang digoreng cenderung tinggi kalori dan lemak trans. Itu sebabnya, makanan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga: Mengenal Histeria, Gangguan Psikologis yang Sering Disangka Kesurupan
Berikut faktor-faktor yang membuat gorengan buruk bagi kesehatan:
Makanan yang digoreng biasanya dilapisi adonan atau tepung. Proses penggorengan pun menggunakan minyak yang cukup banyak.
Inilah yang membuat makanan favorit sejuta umat ini mengandung lemak dan kalori tinggi. Padahal, mengonsumsi kalori terlalu tinggi bisa menyebabkan obesitas.
Misalnya, satu kentang panggang kecil (100 gram) mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak. Tapi, kentang goreng dalam jumlah yang sama bisa mengandung g 319 kalori dan 17 gram lemak.
Makanan yang digoreng dalam minyak pada panas cenderung mengandung lemak trans. Padahal, lemak trans bisa menjadi pemicu banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.
Minyak yang digunakan untuk menggoreng biasanya telah dipakai berkali-kali. Riset membuktikan setiap kali minyak digunakan kembali untuk menggoreng, kandungan lemak transnya meningkat.
Akrilamida adalah zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan selama proses memasak suhu tinggi, seperti menggoreng, memanggang atau baking.
Zat ini terbentuk akibat reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagine.
Makanan bertepung seperti produk kentang goreng dan makanan yang dipanggang biasanya memiliki konsentrasi akrilamida yang lebih tinggi.
Paparan akrilamida dalam dosis tinggi bisa merusak dan menganggu sistem sarah serta memicu kanker.
Meski makanan yang digoreng mengandung berbagai efek negatif pada kesehatan, bukan berarti kita harus menghindarinya.
Yang perlu kita lakukan adalah membuatnya sendiri di rumah agar kita bisa mengontrol bahan-bahan yang digunakan.
Baca juga: 5 Manfaat Tidur Telanjang yang Perlu Anda Ketahui
Kunci untuk membuat gorengan yang sehat adalah minyak yang kita gunakan. Pasalnya, jenis minyak yang digunakan untuk menggoreng sangat kandungan zat di dalam makanan.
Untuk kesehatan, pilihlah minyak yang tahan terhadap suhu tinggi seperti minyak yang terbuat dari lemak jenuh dan tak jenuh tunggal.
Minyak yang tahan terhadap suhu tinggi bisa mengurangi kadar akrilamida yang terbentuk.
Selain itu, jangan gunakan minyak untuk menggoreng berulang kali. Setiap selesai menggoreng, gunakan tisu untuk merendam kelebihan minyak dari makanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.