Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Anak-anak, Orang Dewasa Juga Bisa Alami ADHD

Kompas.com - 15/05/2020, 04:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalami gangguan ADHD.

ADHD (Attention-deficit/hyperactivity disorder) merupakan gangguan mental yang membuat penderitantya sulit fokus, hiperaktif, dan impulsif.

Orang dewasa yang mengalami ADHD biasanya telah memiliki gejalanya sejak usia anak-anak. Namun, kondisinya baru terdiagnosis di usia dewasa.

Baca juga: Mengenal Sindrom Peter Pan yang Bikin Orang Dewasa Jauh dari Sukses

Gejala ADHD pada orang dewasa

Melansir WEB MD, orang dewasa yang mengalami ADHD biasanya sulit untuk melakukan hal berikut:

  • mengikuti arah
  • mengingat informasi
  • konsentrasi
  • mengatur tugas
  • menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Hal ini tentu menyebabkan masalah di segala aspek kehidupan penderitanya.

Itu sebabnya, kondisi ini harus segera diatasi agar pasien bisa beradaptasi dengan keadaan yang mereka alami dan berfungsi secara normal dalam kehidupan mereka.

Orang yang mengalami ADHD juga berisiko mengalami berikut:

  • kecemasan
  • kebosanan kronis
  • pelupa
  • depresi
  • sulitan berkonsentrasi saat membaca
  • sulitan mengendalikan amarah
  • impulsif
  • tingkat percaya diri yang rendah
  • perubahan suasana hati
  • keterampilan berorganisasi yang buruk
  • masalah hubungan
  • penyalahgunaan atau kecanduan zat
  • motivasi rendah.

Penyebab

Melansir laman additudemag, ada tiga faktor utama yang menyebabkan orang dewasa mengalami ADHD. Berikut faktor tersebut:

1. Genetika atau Keturunan

Orang yang memiliki anak yang mengalami ADHD kemungkinan besar juga menderita gangguan yang sama. Namun, para ilmuwan belum menemukan gen tertentu yang bisa menjadi pemicu ADHD.

2. Faktor Lingkungan

Riset menunjukkanpaparan stres, trauma, atau zat toksik tertentu - seperti timbal atau bisphenol - dapat meningkatkan risiko atau keparahan gejala ADHD.

Baca juga: Mengenal Histeria, Gangguan Psikologis yang Sering Disangka Kesurupan

3. Gangguan Perkembangan

Cedera otak atau peristiwa yang mempengaruhi sistem saraf pusat selama perkembangan, seperti kelahiran prematur atau penggunaan alkohol selama kehamilan, dapat meningkatkan kemungkinan ADHD.

Pengobatan

Perawatan terbaik untuk ADHD di usia dewasa adalah kombinasi terapi dan pengobatan. Ada dua jenis obat utama yang digunakan untuk mengobati ADHD, yakni:

- Stimulan

Obat timulan terbagi dalam dua kategori utama yaitu methylphenidates dan amfetamin.

- Non stimulan

Obat non stimulan yang biasa diberikan kepada pasien ADHD antara lain atomoxetine, guanfacine, dan clonidine.

Metode terapi yang bisa diberikan untuk pasien ADHD dewasa antara lain:

  • Terapi kognitif dan perilaku untuk menignkatkan harga diri.
  • Pelatihan relaksasi dan manajemen stres untuk menurunkan kecemasan dan stres.
  • Pelatihan khusus untuk membantu menetapkan tujuan, memiliki hubungan kerja yang lebih baik dan meningkatkan kinerja.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau