Ketika kita memikirkan hal itu terus-menerus, diri kita bisa dipenuhi oleh dendam, kebencian dan amarah.
Menurut psikolog klini Karen Swartz, menyimpan dendam hanya menimbulkan bebas fisik yang besar.
Selain itu, amarah yang kita pendam karena sakit hati, luka atau rasa kecewa juga membuat tubuh berada dalam respon "fight or flight" yang bisa meningkatkan detak jantung, tekanan darah serta menurunkan respon imun.
Hal itu menyebabkan kita berisiko mengalami depresi, penyakit jantung dan diabetes.
"Dengan memaafkan, tingkat stres menurun yang membuat kesehatan fisik dan mental meningkat," tambah Swartz.
Baca juga: Kabar Baik, Olahraga Bantu Kulit Sehat dan Glowing
Selain itu, menyimpan luka atau sakit hati terlalu lama bisa membuat kita mengalami hal-hal berikut:
Bagi sebagian orang, memaafkan bukan hal yang mudah. Memaafkan memang membutuhkan komitmen dan proses yang berbeda bagi tiap individu.
Namun, bukan berarti kita tidak bisa melakukannya. Berikut tips agar bisa memaafkan: