Temuan tersebut membuktikan bahwa sifat antioksidan dalam tinta cumi berpotensi untuk menekan aktivitas tumor dan penyebaran sel kanker.
Kandungan polisakadarida dalam tinta cumi juga terbukti dapat menekan pertumbuhan sel-sel kanker payudara, paru-paru, dan prostat.
Sayangnya, riset ini dilakukanpada tikus dan belum diaplikasikan pada manusia.
Penelitian pada hewan menemukan bahwa tinta cumi meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel kekebalan tubuh.
Manfaat tersebut terjadi karena kandungan antioksidan dalam tinta cumi yang tinggi.
Antioksidan yang tinggi membantu meningkatkan pertumbuhan sel darah putih yang memperkuat imunitas tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.