Cokelat hitam mengandung zat flavanol. Zat istimewa dari kakao ini dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.
Kendati cokelat hitam masih mengandung lemak, gula, dan tinggi kalori, namun camilan ini relatif lebih sehat ketimbang kebanyakan camilan manis lainnya.
Studi menunjukkan, makan cokelat beberapa kali seminggu dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung, stroke, dan nyeri dada sampai 11 persen.
Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?
Banyak orang lebih suka daging merah dan produk olahannya seperti hot dog, kornet, dll. ketimbang ikan.
Daging merah cenderung tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Kadar kolesterol jahat yang tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Untuk itu, biasakan mengonsumsi ikan ketimbang daging merah dan produk olahannya.
Ikan tertentu seperti salmon banyak mengandung asam lemak omega-3.
Zat ini dapat mengurangi jumlah lemak dalam darah dan penumpukan plak di dalam arteri.
Baca juga: Jenis dan Ciri-ciri Penyakit Jantung
Padahal, konsumsi karbohidrat bertepung ini dapat meningkatkan kadar gula darah.
Kadar gula darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Alih-alih memilih kentang, mi, nasi putih, dan roti, Anda disarankan menggatinya dengan gandum utuh atau beras merah dalam takaran yang tak berlebihan.
Rasa awet kenyang juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi lauk dari sayuran hijau. Seperti kangkung, brokoli, dan bayam.
Selain banyak mengandung serat, sayuran hijau juga rendah karbohidrat dan bisa menyediakan beragam vitamin serta mineral penting bagi tubuh.