Kelebihan:
Kekurangan atau efek samping:
Baca juga: Benarkah Ibu Hamil Tak Boleh Pelihara Kucing?
4. Intra uterine system (IUS)
Cara kerja IUS pada dasarnya adalah menggabungan kontrasepsi jenis intra uterine device (IUD) dan kontrasepsi hormonal dengan cara menambahkan hormon (levonorgestrel) ke dalam IUD.
Bentuk IUS hampir serupa dengan IUD. Setiap harinya, IUS akan melepaskan sejumlah hormon levonorgestrel di dalam rahim untuk mencegah terjadinya pembuahan.
Selain itu, IUS akan mengentalkan lendir rahim sehingga pergerakan sperma di dalam rahim dan tuba falopi dapat dicegah.
Kelebihan:
Kekurangan atau efek samping:
5. Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi yang mudah dan praktis digunakan.
Efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan meningkat, terutama setelah ditambahkan lubrikan spermisida di alat ini.
Kelebihan:
Kekurangan atau efek samping:
Baca juga: Proses Terjadinya Kehamilan Setelah Berhubungan Badan
6. Intra uterine device (IUD)
IUD merupakan alat kontrasepsi yang memiliki bentuk seperti huruf T.
IUD dapat digunakan dengan cara, dimasukkan ke dalam rongga rahim oleh bidan atau dokter yang terlatih.
Dalam pemasangan IUD, biasanya menyisakan sedikit benang di vagina untuk menandakan posisi alat ini.
Kelebihan:
Kekurangan atau efek samping:
Baca juga: Amankah Penderita Gangguan Jantung Berhubungan Badan?
7. Metode sederhana atau vaginal
Bagi wanita, Anda juga dapat melakukan kontrasepsi dengan menggunakan spermisid atau tisu KB, difragma, dan kap.
Alat kontrasepsi ini dapat dipakai sendiri oleh para wanita.
Caranya, yakni dengan memasukkannya ke dalam vagina sebelum berhubungan seks.
Kelebihan:
Kekurangan atau efek samping:
Baca juga: Apakah Boleh Berhubungan Badan Saat Hamil 2 Bulan?