Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Jenis Kontrasepsi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Kompas.com - 07/06/2020, 06:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kelebihan:

  • Susuk KB aman digunakan bagi wanita menyusui dan dapat dipasang setelah 6 minggu pascapersalinan

Kekurangan atau efek samping:

  • Perubahan pola haid dalam batas normal adalah efek samping yang biasanya terjadi dari penggunaan implant
  • Perdasaran ringan di antara masa hid
  • Keluar flek-flek
  • Tidak haid
  • Sakit kepala

Baca juga: Benarkah Ibu Hamil Tak Boleh Pelihara Kucing?

4. Intra uterine system (IUS)

Cara kerja IUS pada dasarnya adalah menggabungan kontrasepsi jenis intra uterine device (IUD) dan kontrasepsi hormonal dengan cara menambahkan hormon (levonorgestrel) ke dalam IUD.

Bentuk IUS hampir serupa dengan IUD. Setiap harinya, IUS akan melepaskan sejumlah hormon levonorgestrel di dalam rahim untuk mencegah terjadinya pembuahan.

Selain itu, IUS akan mengentalkan lendir rahim sehingga pergerakan sperma di dalam rahim dan tuba falopi dapat dicegah.

Kelebihan:

  • IUS sangat praktis digunakan karena dapat dipasang dan dilepas dengan mudah setiap saat dengan bantuan tenaga kesehatan atau dokter.
  • Kontrasepsi ini adalah kontrasepsi jangka panjang karena dapat digunakan selama 5 tahun

Kekurangan atau efek samping:

  • Menjadikan menstruasi lebih pendek, ringan dan mengurangi rasa sakit ketika haid

Jenis kontrasepsi non-hormonal

5. Kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi yang mudah dan praktis digunakan.

Efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan meningkat, terutama setelah ditambahkan lubrikan spermisida di alat ini.

Kelebihan:

  • Selain kehamilan, kondom juga bisa mencegah penularan penyakit kelamin, termasuk infeksi HIV/AIDS

Kekurangan atau efek samping:

  • Penggunaan kondom bagi sebagian orang dapat menimbulkan alergi dari bahan yang digunakan untuk membuat alat kontrasepsi ini
  • Pada pemakaian yang tidak tepat, kondom bisa terlepas. Jika terjadi hal tersebut, kehamilan pun bisa terjadi

Baca juga: Proses Terjadinya Kehamilan Setelah Berhubungan Badan

6. Intra uterine device (IUD)

IUD merupakan alat kontrasepsi yang memiliki bentuk seperti huruf T.

IUD dapat digunakan dengan cara, dimasukkan ke dalam rongga rahim oleh bidan atau dokter yang terlatih.

Dalam pemasangan IUD, biasanya menyisakan sedikit benang di vagina untuk menandakan posisi alat ini.

Kelebihan:

  • IUD tembaga bis adigunakan dalam jangka waktu yang lama, yakni sekiyat 8-10 tahun. Meski demikian, pemeriksaan rutin tetap perlu dilakukan karena jika pemasangan IUD tidak tepat atau posisinya berubah, bisa memungkinkan terjadinya kehamilan
  • IUD sangat efektif mencegah kehamilan

Kekurangan atau efek samping:

  • Masa haid berubah lama dan banyak
  • Ada kemungkinan terjadi infeksi panggul

Baca juga: Amankah Penderita Gangguan Jantung Berhubungan Badan?

7. Metode sederhana atau vaginal

Bagi wanita, Anda juga dapat melakukan kontrasepsi dengan menggunakan spermisid atau tisu KB, difragma, dan kap.

Alat kontrasepsi ini dapat dipakai sendiri oleh para wanita.

Caranya, yakni dengan memasukkannya ke dalam vagina sebelum berhubungan seks.

Kelebihan:

  • Alat kontrasepsi ini efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar

Kekurangan atau efek samping:

  • Kemungkinan terjadinya infeksi saluran kencing

Baca juga: Apakah Boleh Berhubungan Badan Saat Hamil 2 Bulan?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau