Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2020, 20:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Banyak pasangan suami istri yang menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu. Harapan itu tentu sah-sah saja.

Misalnya, calon ayah yang mendambakan memiliki anak laki-laki untuk bisa menemaninya kelak dalam menyalurkan hobi sepak bola.

Tak sedikit pula ada calon ibu yang berharap mempunyai anak laki-laki yang tangguh dan bertanggung jawab seperti sang ayah.

Untuk mencapai keinginan itu, para calon orang tua pun sebaiknya mengetahui lebih jauh mengenai cara hamil anak laki-laki.

Baca juga: Berhubungan Seks Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu?

Cara agar hamil anak laki-laki

Pada kenyataannya, tidak ada cara pasti untuk bisa menentukan jenis kelamin bayi secara alami.

Peluang hamil anak perempuan atau laki-laki bisa dibilang acak dan hampir sama persis untuk setiap kehamilan.

Namun, ada beberapa prinsip yang bisa diperhatikan dalam merencanakan jenis kelamin anak.

Prinsip tersebut didasarkan pada karakteristik sifat kromosim pada sperma yang membuahi ovum.

Melansir Buku Panduan Super Lengkap Hamil Sehat (2010) oleh dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes dan Fitria Chakrawati, S.Sos., MM., sperma kromosom Y (pembawa sifat laki-laki) bergerak cepat, lebih cepat mati, dan menyukai lingkungan basa.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi kromosom X (pembawa sifat perempuan) yang bergerak lambat, dapat hidup lebih lama, dan menyukai lingkungan asam.

Baca juga: Mengenal 10 Jenis Hubungan Seks yang Abnormal

Jadi, apabila Anda menginginkan bayi berjenis kelamin laki-laki, lakukan beberapa tips berikut:

1. Berhubungan seks tepat di hari ovulasi atau masa subur

Menurut metode Shettles yang dikembangkan oleh Dr. Landrum Shettles pada 1960-an, kemampuan renang sperma Y lebih cepat dari sperma X, tapi lebih cepat mati dalam lingkungan vagina.

Oleh karena itu, Shettles menyarankan untuk melakukan hubungan seks sedekat mungkin dengan waktu ovulasi.

Waktu terbaik adalah dengan menjadwalkan sesi bercinta bertepatan dengan hari ovulasi, di mana tidak lebih awal dari 24 jam sebelum tiba hari ovulasi.

Baca juga: 5 Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Seks Manusia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com