Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Seledri untuk Turunkan Darah Tinggi, Bagaimana Baiknya?

Kompas.com - 16/06/2020, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Seledri merupakan salah satu sayuran yang potensial dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Melansir Medical News Today, seledri digunakan sejumlah praktisi pengobatan tradisional untuk mengurangi tekanan darah pasien hipertensi.

Manfaat seledri untuk menurunkan tekanan darah tinggi pernah diujikan lewat sejumlah penelitian.

Baca juga: Tanda Gejala Hipertensi, Tak Selalu Sakit Kepala

Salah satunya, studi melihat efek pemberian ekstrak biji seledri pada tikus yang memiliki hipertensi.

Hasilnya, ekstrak biji seledri tersebut dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada tikus yang punya masalah hipertensi.

Seledri juga merupakan sumber serat alami. Studi pada 2016 menyebut, konsumsi asupan tinggi serat dapat menjaga tekanan darah tetap stabil.

Baca juga: Hati-hati, Kacang Mete Goreng Asin Tak Ramah Hipertensi

Nutrisi dan senyawa antihipertensi pada seledri

Kandungan nutrisi dan senyawa dalam seledri memiliki khasiat membantu untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.

Melansir Khasiat Daun Seledri Terhadap Tekanan Darah Tinggi Pada Pasien Hiperkolestrolemia (2015) oleh Triola Fitria dan Oktadoni Saputra, beberapa zat potensial bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah tinggi pada seledri di antaranya:

  • Apigenin

Zat ini dapat dapat mencegah penyempitan pembuluh darah.

Selain itu, apigenin juga berfungsi sebagai beta blocker yang bisa memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi jantung.

Dengan begitu, aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menurun.

  • Phthalides

Dapat mengendurkan otot-otot arteri atau merelaksasi pembuluh darah.

Zat yang dapat mengatur aliran darah ini memungkinkan pembuluh darah membesar dan mengurangi tekanan darah.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

  • Manitol dan apiin

Bersifat diuretik, yakni bisa membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh.

Berkurangnya cairan dalam darah dapat menurunkan tekanan darah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau