KOMPAS.com - Selain telur ayam, telur bebek juga banyak dikonsui masyarakat Indonesia.
Ukuran telur bebek hampir 50 persen lebih besar dari telur ayam biasa.
Bagian kuningnya pun juga lebih besar dengan tekstur lebih pekat dan lembut dari telur ayam biasa.
Baca juga: Stres Bisa Memicu Ruam dan Gatal, Begini Cara Mengatasinya
Menurut laman Healthline, telurm erupakan sumber protein berkualitas tinggi.
Telur juga kaya akan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh Anda untuk membangun protein.
Dibanding telur ayam, telur bebek dinilai lebih bergizi. Telur bebek mengandung beragam vitamin dan mineral, khususnya vitamin B12 yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, sintesis DNA, dan menjaga fungsi saraf.
Dalam satu buah telur bebek biasanya mengandung nutrisi berikut:
Kuning telur bebek mendapatkan warna dari pigmen alami yang disebut karoten.
Karoten adalah senyawa antioksidan yang dapat melindungi sel dan DNA dari kerusakan oksidatif pemicu penyakit kronis dan degradasi usia.
Karotenoid utama dalam kuning telur adalah karoten, cryptoxanthin, zeaxanthin, dan lutein, yang terkait yang membantu menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia, katarak, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Kuning telur bebek juga kaya akan kolin. Kolin adalah nutrisi penting untuk menjaga kesehatan membran sel, otak, neurotransmiter, dan sistem saraf.
Riset yang meneliti sekitar 2.200 orang berusia tua menunjukkan kadar kolin yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan fungsi otak.
Kolin juga merupakan nutrisi penting selama kehamilan karena mendukung perkembangan otak janin yang sehat.
Sementara itu, bagian putih telut bebek kaya protein dan dapat melindungi tubuh dari infeksi.
Putih telur bebek juga kaya akan senyawa yang memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur.